TERBIT ■ Dengan meningkatnya era digital, dunia kita menjadi semakin kecil, memicu ekonomi global yang secara teoritis tidak mengenal batas, terutama dalam hal menjangkau konsumen secara online.
Ketika kita memasuki dekade baru, dan era terprogram terus membentuk masa depan industri periklanan, kami telah mengumpulkan beberapa data untuk menyoroti dampak global dari media digital.
Statistik ini menunjukkan kecenderungan tren dan mengapa pemasar yang bertanggung jawab atas anggaran iklan harus berpikir secara internasional.
Pengeluaran iklan digital global terus bertambah
Analisis yang dilakukan oleh eMarketer menunjukkan bahwa pengeluaran iklan digital meningkat secara global dari tahun ke tahun dengan peningkatan porsi total pengeluaran media.
Wilayah yang paling terpengaruh secara digital
Menghancurkan wilayah geografis utama dunia, kami melihat di mana iklan digital memiliki pengaruh paling besar dalam hal anggaran. Namun, tidak diperhitungkan dengan angka-angka ini, adalah ukuran ekonomi di wilayah-wilayah itu dan bagaimana angka itu dibandingkan dengan total anggaran iklan.
(Sumber: Statista)
Apa yang mendorong booming iklan digital dunia
Peningkatan penggunaan internet
Jumlah orang yang online terus meningkat, termasuk di daerah berkembang. Total populasi dunia pada tahun 2019 diperkirakan mencapai 7,7 miliar, dengan 58% orang memiliki akses internet.
Dalam apa yang dianggap sebagai "negara berkembang," penggunaan internet meningkat dari 21% populasi pada 2010 menjadi lebih dari 41% populasi pada 2017. Itu lebih dari peningkatan 20% dan tentu saja merupakan faktor tidak langsung dalam kebangkitan iklan digital di seluruh dunia.
Peningkatan pengeluaran iklan seluler
Sejak awal smartphone, metode yang digunakan untuk menayangkan iklan digital telah meningkat, termasuk melalui iklan dalam aplikasi atau tampilan web seluler dan, tentu saja, video seluler.
Meskipun mengalami perlambatan pertumbuhan, angka-angka perkiraan untuk beberapa tahun ke depan menunjukkan bahwa iklan digital seluler terus pada lintasan ke atas.
Popularitas media sosial
Karena semakin banyak orang menggunakan media sosial, pengiklan meningkatkan anggaran mereka di platform iklan sosial. Hootsuite memperkirakan bahwa pada 2019, 3,48 miliar orang menggunakan media sosial.
Selanjutnya, sekitar 53% dari bisnis beriklan di media sosial; dan secara global, belanja iklan media sosial meningkat 32% pada tahun 2018. Angka-angka ini diperkirakan akan terus meningkat, terutama karena generasi media sosial yang paling mengerti dalam sejarah, Gen Z, terus memasuki masa dewasa dan mendapatkan lebih banyak daya beli.
Tren periklanan internasional
Dunia mendengarkan audio digital
Penelitian oleh kelompok media dan hiburan Global yang berbasis di Inggris menemukan bahwa rata-rata, lebih dari 40% kampanye iklan termasuk audio digital.
Hanya perlu sekali melihat Spotify's Musical Map of the World untuk melihat jangkauan luas platform audio digital. Memanfaatkan layanan seperti Spotify atau Pandora untuk iklan memiliki implikasi global.
Podcast adalah media audio digital lain yang sangat populer yang melintasi batas dengan pengaruhnya. Buzzsprout melaporkan bahwa negara berkembang teratas untuk podcasting adalah Chili, Argentina, Peru, Meksiko, dan China, dan negara yang paling banyak mendengarkan podcast adalah Korea Selatan, yaitu 58% dari populasi (dibandingkan dengan 50% di AS).
Iklan kontekstual adalah hal yang paling disukai
Peluncuran peraturan seperti Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) di UE, diikuti oleh Undang-Undang Privasi Konsumen California (CCPA) yang baru-baru ini diberlakukan telah memengaruhi pemasar di seluruh dunia untuk memikirkan kembali cara-cara mereka menjangkau pemirsa lintas batas dan memberikan pengalaman iklan yang lebih baik.
Banyak bisnis sudah mulai menjauh dari pemirsa berbasis cookie dan alih-alih beralih ke iklan kontekstual. Iklan kontekstual adalah tindakan melayani iklan berdasarkan konten yang ditampilkan, yang dimungkinkan dengan memahami konteks konten.
Pembeda penting untuk iklan kontekstual adalah bahwa ia menggunakan data tingkat halaman alih-alih data berdasarkan cookie atau data audiens. Data cookie melacak perangkat berdasarkan riwayat penelusuran, dan data pemirsa dikembangkan melalui sumber pihak 1, 2, dan 3. Namun, iklan kontekstual berfokus hanya pada informasi yang tersedia di halaman.
Streaming over-the-top dan video digital
Maraknya layanan streaming, TV pintar, dan video digital semuanya berkontribusi pada tren pemotongan kabel dan memperluas popularitas dari apa yang disebut sebagai over-the-top (OTT). OTT adalah media yang menarik bagi pengiklan, karena menyediakan lebih banyak transparansi dan akurasi untuk menjangkau dan mengukur audiens daripada iklan televisi tradisional, disebut linear.
Sementara tren ini lebih terlihat sebagai fokus di pasar AS, Digital TV Research melaporkan bahwa pada 2018, pendapatan OTT global naik 38% pada 2018 menjadi $ 68 miliar.
Risiko iklan yang melintasi batas
Lalu lintas dan penipuan iklan tidak valid
Lalu lintas tidak valid (IVT) dan penipuan iklan terus menjadi topik hangat industri untuk pengiklan, terutama saat programatik berkembang. Dan IVT tidak membeda-bedakan berdasarkan lokasi .
Untuk mengantisipasi dan mempersiapkan dampak IVT yang tak terhindarkan, merek dan agensi harus menyesuaikan cara mereka merencanakan dan mengukur kampanye mereka. Tidak masalah apakah tujuannya adalah kesadaran merek atau peningkatan penjualan, langkah pertama adalah memastikan Anda menjangkau pengguna nyata. Berbahaya atau tidak, IVT yang tidak terdeteksi dapat mendevaluasi metrik kinerja, atau lebih buruk, menghabiskan anggaran.
Keamanan merek
Keamanan merek adalah perhatian utama bagi merek yang terlibat dalam periklanan digital, karena reputasi bisnis dan kepercayaan yang dibangunnya dengan konsumen adalah yang terpenting. Karena itu, iklan muncul di lingkungan yang aman dan dalam konteks yang tepat sangat penting.
Salah satu aspek rumit dari menciptakan strategi keselamatan merek adalah bahwa apa yang dianggap aman sangat subjektif. Dan go global menambah nuansa persamaan keamanan merek saat norma dan perbedaan budaya ikut berperan.
Dalam artikelnya, “ Bagaimana Merek Dapat Menghindari Gagasan yang Dapat Dikembangkan Secara Budaya ,” Dr. Martina Olbertova mengatakan, “Untuk berkomunikasi secara bermakna dan menceritakan kisah-kisah yang keduanya merek dan relevan secara budaya, kita perlu memahami dengan benar dari mana pendengar kita berasal, apa representasi dari kenyataan mereka membawa dalam pikiran mereka dan apa artinya mereka peka. "
Ini menggarisbawahi kompleksitas periklanan global dan bagaimana hal itu membutuhkan lebih dari sekadar membalikkan solusi keamanan merek standar. Sebagai gantinya, merek perlu memikirkan dan berhati-hati dalam membangun kampanye global mereka dan menetapkan strategi keselamatan merek mereka.
Sudah waktunya untuk go global
Sementara dunia digital mungkin tampak luas dan tak berujung, sebenarnya inilah yang membuat dunia kita lebih kecil, menghubungkan manusia dan merek di seluruh dunia dalam hitungan detik.
Dengan lebih banyak orang yang "masuk" daripada sebelumnya — termasuk di wilayah dunia yang sebelumnya sulit dijangkau - dan membawa perangkat mereka melintasi perbatasan, ini menciptakan peluang serius bagi pengiklan dan agen yang dapat menjembatani kesenjangan dari wilayah lokal mereka ke platform geografis yang lebih luas. Merek dapat membuat dampak di seluruh dunia lebih mudah daripada sebelumnya.
Media sosial, OTT, dan audio digital adalah semua media untuk menjangkau khalayak yang sementara dianggap "tren," memperkuat tempat mereka di pasar tanpa tanda-tanda penurunan dalam penggunaan. Selama pengiklan melokalisasi platform tempat mereka berinvestasi dan mempertimbangkan kepekaan budaya akun, tidak ada alasan untuk membatasi jangkauan mereka.
Peluang global mungkin tampak luar biasa, tetapi kuncinya adalah mengenal audiens Anda dan di mana menemukannya. Setelah Anda memahami siapa yang Anda coba jangkau, jangan tetapkan batasan apa pun. Sudah waktunya untuk go global.
sumber By : Kori Wallace
