TERBIT.ID | BOGOR - Alumni Prajurit TNI-Polri Bintara TA 2000 mengadakan acara silaturahmi bersama TNI-Polri di Bogor, Sabtu (28/05/2022). Kegiatan yang bertajuk kekeluargaan ini dilangsungkan dalam rangka mempererat tali silaturahmi diantara Prajurit TNI-Polri Bintara Lulusan Tahun 2000.
Acara yang berlangsung di Bogor diikuti oleh perwakilan dari masing-masing satuan dari matra AD, AL, AU dan Kepolisian RI yang disebut Digdoyo 2000. Digdoyo 2000 dipetik dari bahasa Jawa zaman dahulu yang mengandung makna Sakti Mandraguna, Tangguh, Militan, dan Pilih Tanding.
Dalam sambutannya, Iptu Pol Dr. Bahtiyar Efendi, S.Pd., S.H., M.M., M.H. sebagai Ketua Umum menyampaikan harapannya Prajurit TNI-Polri Bintara Lulusan Tahun 2000 adalah Prajurit yang selalu mengutamakan kebersamaan, kekompakan dan kesetiaan. Sehingga kuat, tangguh, militan, sakti mandraguna dan diterima diberbagai lapisan masyarakat dalam melaksanakan tugas baik di lapangan maupun di medan tempur.
Iptu Pol Dr. Bahtiyar menambahkan bahwa latar belakang Digdoyo 2000 ini didasari oleh kesadaran dan kepedulian sesama almamater yang dilahirkan dari lulusan Prajurit Bintara Tahun 2000 dari dua institusi yaitu TNI dan Polri agar lebih mempererat tali persaudaaran, saling mengenal dan lebih kompak.
Meskipun saat ini para Alumni Bintara 2000 sudah banyak yang berkesempatan menjadi Perwira, itu adalah rejeki masing-masing dan tidak menjadi sebuah batasan ataupun penghalang komunikasi diantara anggota Digdoyo 2000.
“Kami berkomitmen agar Silaturahmi Digdoyo 2000 menjadikan sebuah momentum bersama untuk pelaksanaan pertemuan besar berikutnya, dan tentunya Digdoyo 2000 akan terus berkolaborasi guna menciptakan iklim positif bagi keluarga dan masyarakat guna meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang selama ini sudah dilaksanakan,” katanya.
Diakhir sambutannya, Ketua Digdoyo 2000 menekankan bahwa anggota Digdoyo 2000 harus mampu menjadi contoh serta panutan harmonisasi dan kerja sama hubungan baik antara TNI-Polri agar semakin kokoh, solid dan optimal. Salam presisi, salam kebangsaan (***)