TERBIT.ID | Sukabumi - Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Kabupaten Sukabumi gandeng KNPI Kecamatan Parungkuda latih menjahit sebagai wirausaha. Belasan peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Mobile Trening Unit (MTU) melalui DIPA BBPLK Bandung TA 2022. Dilaksanakan di Palagan Bojongkokosan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, (21/6/2022).
Uptd Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi Nita Kusuma Dewi mengatakan, program pendidikan dan pelatihan vokasi, pelatihan mengerjakan pakaian sesuai style di Kecamatan Parungkuda. Uptd Balai Latihan kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi DIPA BBPLK Bandung TA 2022.
Program ini diikuti oleh 16 peserta akan berlangsung 18 hari dengan materi beberapa elemen kompetensi mengenai pelatihan menjahit sesuai style.
" Kita akan petakan kompetensi apa saja yang dikuasai oleh para peserta dsn apabila mereka berkompeten akan diberikan sertifikat pelatihan,"jelas Nita.
Lebih lanjut Nita, peserta bukan hanya menerima latihan menjahit namun juga akan diberikan ilmu Softskill bagaimana mereka mengelola Keuangannya ketika mereka sudah bekerja dan mengenai etika ketika mereka menjadi pengusaha maupun bekerja di perusahaan.
" Alhamdulillah, UPTD Disnakertrans Kabupaten Sukabumi telah mempunyai forum komunikasi lembaga pelatihan dengan industri, kita sudah bekerja sama dengan 13 Perusahaan yang ada, kita pun sudah punya sistem yang namanya Silent Center dimana para alumni para pekerja bisa mengakses lowongan kerja di sistem kami,"bebernya.
Diakuinya, bahwa alumni dari peserta pelatihan di kabupaten Sukabumi sudah ribuan, Alhamdulillah sudah bekerja dan mengisi di lowongan dibeberapa perusahaan dan ada yang buka wirausaha juga.
Disinggung perbedaan pelatihan tahun lalu dan tahun ini, Nita mengatakan tahun ini karena pandemi sudah berkurang sehingga akses pergerakan tatap muka pun semakin banyak sehingga program kita lebih cepat terealisasikan dan pelaksananya juga lebih lancar terutama di sisi tatap muka," Tandasnya.
Sementara Camat Parungkuda Deden Sumpena menyampaikan, berawal dari tingginya angka pengangguran di BLK, sehingga pihaknya berinisiatif untuk pelatihan menjahit.
" Kami berinisiatif untuk pelatihan menjahit," Jelas Deden.
Lebih lanjut Deden mengatakan, Kebetulan temen-temen KNPI serta pengurusnya luar biasa, bisa menfasilitasi, membantu untuk pelaksanaan pelatihan.
" Ketika kita cek ke BLK Alhamdulillah bersedia dan hari ini pelaksanaannya dan yang tersedia adalah kopetensi dibidang menjahit,"ungkapnya.
Pihaknya berharap, Mudah-mudahan 16 peserta yang hari ini dilatih menjadi wirausaha-wirausaha yang dapat meningkatkan IPM di Kecamatan Parungkuda.
Terlepas dari peran serta KNPI tentunya dalam hari ini sebagai pelaksanaan tentunya yang mempersiapkan, mengkomunikasikan dan juga pihak Kecamatan kasi PMDnya juga mensuport segala kegiatan pelaksanaan ini.
Diakuinya, mayoritas peserta dari Kecamatan Parungkuda dan Rata-rata yang belum bekerja dan mudah-mudahan kompetensinya bermanfaat bagi kehidupan para peserta," Pungkasnya Deden.
Sementara Ketua PK KNPI Syahrul Ramadhan mengatakan, bahwa ini sebetulnya ada program 2019, namun karena pandemi sehingga baru tahun ini bisa terlaksana.
" Setelah KNPI Kecamatan Parungkuda dilantik baru bisa melaksanakan program pelatihan menjahit tahun ini,"Singkatnya Ajar. (Cking).