TERBIT.ID | KAMPUNG BARU — Mahasiswa ditemukan tewas terkunci di kamar kos, inafis Polresta Bandar Lampung temukan alat hisap sabu didekat jasad korban.
Seorang mahasiswa ditemukan tewas terkunci di kamar kos.
Penemuan jasad korban bermula saat tetangga kos mencium aroma tidak sedap dari kamar korban.
Diketahui, korban sudah tiga hari tak terlihat keluar kamar.
Di dekat jasad korban, polisi menemukan alat hisap sabu atau bong.
Identitas mahasiswa, Rey Adrian ( 21) ditemukan sudah tidak bernyawa di indekos yang berada di Kampung Baru, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (8/6/2022) siang.
Penemuan jasad mahasiswa warga Gunung Sugih, Lampung Barat ini langsung membuat gempar warga sekitar.
Kejadian itu bermula saat tetangga kosnya merasa curiga dengan aroma yang menyengat dari dalam kamar indekos yang dihuni Rey Adrian.
"Dari semalam tepatnya malam Rabu, kami mencium aroma yang sangat menyengat dari kamar sebelah," ujar Ardi, tetangga kosnya.
"Keesokan harinya tepat, pada Rabu (8/6), pukul 11.00 WIB, kami melapor kepada pemilik kos, kemudian pemilik kos mengubungi RT setempat untuk melakukan pemeriksaan," imbuhnya.
Saat ditanya kapan terahir berjumpa dengan mahasiswa itu, Ardi menyampaikan di hari Senin
"Dalam tiga hari terahir memang tidak terlihat, dan kami terakhir komunikasi di hari Senin (6/6/2022)," ungkapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwajib, mahasiswa tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Abdoel Muluk Bandar Lampung.
Sementara Wahyu, pemilik kos menyampaikan, mahasiswa tersebut baru saja tinggal di kostnya sekitar 2 minggu lalu.
"Mahasiswa ini baru saja pindah sekitar akhir Mei 2022 kemarin, jadi kami belum tahu pasti kesehariannya," kata Wahyu.
Ditemukan Barang Mencurigakan
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan belum bisa memastikan penyebab kematian SA (21), mahasiswa yang ditemukan di kamar kos.
"Korban ditemukan oleh warga dalam keadaan kamar kos terkunci dari dalam dan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap," kata Devi, Rabu (8/6/2022).
Warga yang menemukan hal tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Selanjutnya, dilakukan evakuasi oleh jajaran Polsek Kedaton bersama tim Inafis Polresta Bandar Lampung.
Tim inafis juga menemukan barang mencurigakan yang diduga ada kaitannya dengan kematian mahasiswa tersebut.
Polisi mendapatkan alat hisap sabu (bong), dan sisa pakai sabu di dekat jenazah korban.
Kendati demikian, aparat kepolisian belum dapat menyatakan penyebab kematian warga Gunung Sugih, Lampung Barat.
"Jenazah sudah kita bawa ke rumah sakit untuk selanjutnya dilakukan visum," ujar Devi.
Menurut Devi, visum dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban yang diperkirakan sudah meninggal 2-3 hari sebelum ditemukan.
Termasuk dugaan korban tewas over dosis setelah mengkonsumsi narkotika jenis sabu sabu.
"Untuk penyebab pastinya harus menunggu hasil visum dulu, jadi belum bisa diungkapkan sekarang," ucap Devi.
Sumber: Tribunlampung