Bangunan Sekolah SMK Tunas Bhayangkara di Kampung Jabonmanglid RT 02/06 Desa/Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Senin (29/8/2022).
TERBIT.ID | Sukabumi - Memiliki tekad bulat untuk mencetak sumber daya manusia(SDM) ditanah kelahirannya, Bripka Sandi Praja mendirikan sekolah menengah kejuruan (SMK) Tunas Bhayangkara gratis di Kampung Jabonmanglid RT 02 RW 06 Desa/Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Rasa terpanggil untuk membangun kampung halamannya dibidang pendidikan ditambah lagi banyak remaja disekitar yang tidak bisa melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi (SMK).
Oleh karena itu Bripka Sandi Praja anggota Polsek Cibadak memberi kesempatan bagi para remaja yang memiliki tekad untuk melanjutkan pendidikan namun terkendala ekonomi.
Anggota Polsek Cibadak sebagai Bhabinkamtibmas kelurahan Cibadak Bripka Sandi Praja menyampaikan, Bangunan Sekolah SMK Tunas Bhayangkara, berdiri diatas lahan seluas 3025 meter, di Kampung Jabonmanglid Desa/Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, ini baru berjalan kurang-lebih selama satu bulan, dan saat ini jumlah murid sudah ada 36 siswa diantaranya 19 perempuan dan 17 laki-laki.
"di kampung saya ini kebanyakan setelah lulus smp tidak lanjut sekolah karena keterbatasan biaya dan jarak, lalu cita-cita mendiang ibu dan ayah itu pernah bilang kalau sukses kamu harus berguna untuk masyarakat. Dari situ saya terpikir untuk mendirikan lembaga pendidikan," jelas Sandi, Senin (29/8/2022).
Diakui Sandi, setelah resmi menjadi anggota POLRI Resort Sukabumi, Polda Jabar sejak 14 tahun lalu, Bripka Sandi mengaku mulai menyisihkan uang gajinya itu untuk mendirikan bangunan sekolah ini. Adapun kini semua siswa yang belajar di sekolah dengan kejuruan Agribisnis dan pertanian ini semuanya tidak dipungut biaya alias gratis.
" Kebanyakan warga sekitar sini memiliki keterbatasan biaya, awalnya mereka memang sudah tidak mau melanjutkan pendidikan, namun setelah saya datang langsung ke rumah mereka dan menjelaskan mereka akhirnya mau bersekolah lagi," Ungkapnya.
Salah satu siswa SMK Tunas Bhayangkara, Muhammad Rifai (18 tahun) mengaku bersyukur bisa melanjutkan pendidikan setelah sempat bingung akibat terkendala biaya. Ia berharap dengan menggapai pendidikan sesuai anjuran pemerintah nantinya bisa mudah mendapat kerja karena ingin membahagiakan orang tua.
"Saya niat sekolah lagi cuma ekonomi ya karena ayah buruh serabutan juga, jadi alhamdulillah ini ada sekolah baru terus gratis juga, mudah-mudahan nanti bisa cepat dapat kerja dan bisa bahagiain orang tua," Singkatnya. (R Cking).
