TERBIT.ID I Jakarta - Aksi demo massa dari BEM Seluruh Indonesia (SI) berunjuk rasa memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (Jakpus), ricuh dan terobos kawat berduri.
Dilansir dari detikcom, massa nampak menginjak kawat berduri. Separator yang terpasang pun digulingkan oleh massa aksi, Kamis (8/9/2022), sekitar pukul 14.40 WIB.
Massa juga meneriakkan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Mereka meminta pemerintah untuk menurunkan harga BBM.
"Kawan-kawan, bicara pada rakyat Indonesia, saksikan hari ini kami dari aliansi BEM Indonesia turun ke jalan, mari kita satuan orasi kita, kita menolak kenaikan harga BBM," kata salah satu orator.
"Hidup rakyat Indonesia," lantangnya.
Terlihat dua lapis kawat berduri yang dibentangkan oleh petugas berhasil dirobohkan oleh massa. Mereka nampak memaksa untuk menuju Istana.
Petugas nampak berusaha menghalau massa. Polisi membuat barikade mencegah massa ke Istana.
3 Lokasi Titik Massa.
Sejumlah elemen massa aksi nampak memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Terdapat tiga aksi disekitar kawasan Patung Kuda, massa aksipun semakin terlihat memadati disekitar kawasan Patung Kuda, Kamis (8/9/2022), pukul 14.18 WIB.
Massa BEM SI nampak berada di sisi sebelah kiri di Jalan Medan Merdeka Barat. Sementara, di sisi kanan terdapat massa aksi dari GMNI.
Kemudian, di bagian tengah jalan, terdapat massa aksi lain. Ketiga massa aksi sama-sama menuntut penolakan kenaikan harga BBM.
"Hari ini kami berduka cita, karena kematian rasa keadilan di negeri ini. Oleh karena itu kita selaku kaum muda, mahasiswa, membela hak-hak rakyat kita yang ditindas oleh oligarki negeri ini," kata salah satu orator BEM SI.
Sementara itu, terlihat arus lalu lintas di Jl Budi Kemuliaan dan Jl M.H Thamrin menuju Jl Medan Merdeka Selatan terpantau padat. Petugas kepolisian nampak berjaga di sekitar lokasi.
Sedangkan di Jl Medan Merdeka Barat, terlihat sejumlah kawat berduri dipasang. Arus lalu lintas di kedua arah pun telah ditutup. (Red).
