TERBIT.ID | Sukabumi - Sempat beredar video korban pembacokan serta narasi di media sosial (Medsos) Group Whatsapp. Sehingga masyarakat Sukabumi khususnya warga Kecamatan Parakansalak dihebohkan dengan video yang disinyalir sebagai korban pembacokan. Jajaran Kepolisian Sektor Parakansalak, Polres Sukabumi, menyebut bahwa video dan narasi yang beredar itu keliru atau hoaks.
Sebuah video yang memperlihatkan lelaki mengalami luka cukup parah di bagian lengan dan leher akibat sabetan benda tajam beredar di grup-grup media sosial whatsapp masyarakat Sukabumi, pada Selasa, 27 September 2022. Beredarnya video tersebut disinyalir sebagai korban pembacokan di wilayah hukum Parakansalak tersebut diikuti narasi seperti berikut ini:
di Parakansalak, 3 hari berturut turut, korban:
1. Siswa SMAN Parakansalak, 1 kena bacok, 1 berhasil selamat setelah masuk ke rumah warga
2. Siswa SMK Yasidik, berhasil selamat setelah diamankan pihak sekolah
3. Siswa SMK Yapan, Luka Bacok di perut belakang sebelah kanan, selamat setelah menyelamatkan diri masuk ke Gor Futsal Sheefa
Dikonfirmasi terbit.id, kapolsek Parakansalak Iptu Dodi Irawan menyebut bahwa video yang beredar beserta narasi tersebut keliru atau hoaks. Mengenai narasi pertama Dodi menyebut bahwa kejadiannya terjadi pada Jumat, 16 September 2022 di mana kasus tersebut telah berhasil diungkap dan kedua belah pihak telah difasilitasi untuk melakukan upaya diversi oleh Polsek Parakansalak,
"Kasus sudah diungkap, penyidik sudah memfasilitasi para pihak baik dari keluarga korban maupun keluarga pelaku dan pihak-pihak sekolah untuk melakukan upaya diversi mengingat baik pelaku maupun korban sama-sama masih anak sekolah dan di bawah umur," ungkap Iptu Dodi pada terbit.id Rabu (28/9/2022).
Adapun mengenai narasi kedua yang menyebut korban SMA Yasidik setelah diselidiki pihak kepolisian itu juga tidak ada. Sementara narasi ketiga yang menyebut korban siswa SMK Yapan mendapat luka bacok di perut belakang sebelah kanan juga sama kelirunya.
Kapolsek Parakansalak mengatakan bahwa kejadian pada narasi ketiga tersebut memang ada, namun korban tidak mengalami luka parah seperti terlihat dari video yang beredar. Adapun kejadian sebenarnya yakni korban hanya mengalami luka ringan di punggung dan ia sendiri langsung melaporkan kejadian yang dialaminya didampingi rekannya ke Makopolsek Parakansalak, saat ini kasus tersebut sudah ditangani Polsek Parakansalak dan sedang dalam tahap penyelidikan,
"Korban dan saksi sudah dimintai keterangan pihak kepolisian Parakansalak dan adapun video yang beredar dan menyebar di masyarakat adalah hoaks dan sebenarnya kondisi korban hanya luka ringan di bagian punggung," pungkasnya. (Billie).