TERBIT.ID | Sukabumi - Polisi tetapkan EH (71 tahun) sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang mengakibatkan tiga orang tewas di Jalan RA. Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, (22/9/2022) lalu.
Polisi juga sudah menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi.
"Ya, sejak dinaikan proses penyidikan, saat itu juga secara otomatis yang bersangkutan atau saudari EH ini naik menjadi tersangka," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Jajat Munajat, kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).
Memasuki hari kelima ini, kata Jajat, tahapan pemeriksaan tentang fungsional mesin dari kendaraan minibus Mitsubishi Xpander yang dikendarai oleh EH ini pihaknya bekerjasama dengan pihak agen tunggal pemilik merek (ATPM) Mitsubishi langsung dari Jakarta. Hasiln pemeriksaan secara keseluruhan dari fisik mesin bekerja dengan baik.
"Jadi ada yang namanya air bag ECU, dan ini yang memerlukan waktu kurang lebih sekitar dua bulan, dan itu harus dikirim ke produk atau produsen langsung yang membuatnya di Jepang," paparnya.
Ia menjelaskan, air bag ECU itulah salah satu alat yang merekam dari peristiwa terakhir yang terjadi dengan kendaraan tersebut, antara lain saat menginjak rem, kedalaman pedal saat diinjak rem tersebut, kemudian kecepatan lima detik terakhir, dan putaran mesin lima detik terakhir.
"Jadi mungkin salah satu pembuktian kita terbentur dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan informasi berkenaan dengan hal tersebut. Namun demikian tetap kita laksanakan, kita upayakan, karena kita ingin mendapatkan hasil yang sejelas-jelasnya sehingga kita dapat menyelenggarakan penyidikan ini dengan sebaik-baiknya," tegasnya.
Lanjut Jajat, terkait dengan kondisi pengemudi Xpander saat ini masih dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Sukabumi, namun secara fisik sudah berangsur membaik, hanya mungkin tinggal psikisnya yang masih turun naik.
"Kondisi EH terakhir saya masih konfirmasi dengan dokternya. Secara fisik sudah berangsur membaik. Tapi kadang sempat drop kadang kembali lagi normal. Nah hal itu disampaikan langsung oleh pihak dokter dari rumah sakit tersebut," pungkasnya. (Boy).