TERBIT.ID I Sukabumi - Merasa belum memiliki ikon (Ciri) di kecamatan Parung Kuda, Camat Parung Kuda Deden Sumpena rilis patung kuda dengan ukuran standar kuda di halaman kantor Kecamatan Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Secara singkat terbit.id, merangkum tentang kecamatan Parung kuda. Parung Kuda adalah sebuah kota kecamatan terdiri dari delapan desa. Parung Kuda adalah poros (as atau sumbu) di District Tjitjoereok (Cicurug) pada masa lampau. Lokasi wilayah Parung Kuda yang berada di tengah (strategis) menyebabkan Parung Kuda memiliki dinamikanya sendiri.
Pada era perang kemerdekaan (1945-1949) Parung Kuda terkenal karena pertempuran di Bodjong Kokosan, hingga kini lokasi tersebut menjadi Monumen Perjuangan Palagan Bojong Kokosan.
Pantauan terbit.id Camat Parung Kuda Deden Sumpena didampingi Kasi Pemerintahan Saep Purnama serta para star dan Satpol PP, KNPI Relawan, P2BK melakukan peletakan batu pertama sebagai awal untuk pembuatan patung kuda.
Kepada terbit.id, Camat Parung Kuda Deden Sumpena mengatakan, di Kecamatan Parung Kuda seharusnya sudah ada simbol patung kuda, agar lebih terlihat identitas Kecamatan Parung Kuda. Berawal dari situ munculah gagasan untuk membuat patung kuda sebagai identitas, ciri (ikon) di kecamatan parung kuda.
" Kita awali niat dulu untuk membuat patung kuda sebagai ikon di kecamatan Parung Kuda, meskipun belum keliatan anggarannya," Jelas Deden kepada terbit.id, Rabu, (12/10/2022).
Lebih lanjut Deden, Patung Kuda selain sebagai ciri di kecamatan namun juga bisa sebagai ajang foto selfie bagi masyarakat.
" Kan nanti bisa dijadikan lokasi foto (selfie), makanya patung kuda yang di buat nanti tidak tinggi," Ujarnya.
Deden menambahkan, Patung Kuda dengan rangka besi serta di cor adukan pasir semen ini dikerjakan oleh Orang Parung asli.
" Saya buat patung kuda ini semata-mata untuk ciri Kecamatan Parung kuda, sama seperti ketika menjadi Lurah Sekarwangi Cibadak, saya buat patung Nayor," Pungkasnya. (R Cking).