TERBIT.ID | SUKABUMI - Puluhan sopir dan awak bus yang beraktifitas di kawasan Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi jalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine oleh petugas gabungan Polres Sukabumi Kota, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi dan BNNK Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (23/12/2022).
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy. Zainal Abidin, mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan tes urine itu merupakan upaya pencegahan terhadap potensi gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas termasuk kecelakaan lalulintas selama Operasi Lilin Lodaya 2022 yang digelar selama 11 hari kedepan.
"Untuk mengantisipasi potensi kerawanan dalam kegiatan pengamanan Operasi Lilin Lodaya tahun ini, kami menggandeng Pemkot Sukabumi untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan test urine terhadap para sopir atau awak bus," ujar Zainal.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan dan tes urine oleh petugas petugas gabungan, kata Zainal, beberapa sopir dinyatakan sehat walupun ada beberapa keluhan. Sedangkan hasil pemeriksaan dari pihak BNNK terhadap beberapa sopir, semuanya dinyatakan negatif narkoba.
"Hasil pemeriksaan, beberapa sopir ada yang mengalami keluhan kesehatan, namun sudah diberikan saran oleh pihak tenaga medis untuk perbaikan kondisi fisik yang bersangkutan. Namun untuk hasil test urine, semuanya dinyatakan negatif narkoba," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Rita Fitrianigsih, menambahkan pemeriksaan kebugaran dan hipertensi menjadi salah satu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap sopir maupun awak bus yang beraktifitas di terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi Kota Sukabumi.
"Jadi pemeriksaan ini terkait kebugaran, pemeriksaan umum, dan pemeriksaan PTM (penyakit tidak menular) kepada sopir maupun awak bus," ucapnya.
Hasil pemeriksaan kesehatan itu, lanjut Rita, ada beberapa sopir yang mengalami hipertensi, sehingga hal itu tentunya sangat dikhawatirkan. Maka dari itu, pihaknya memberikan suplemen dan obat untuk menurunkan tensinya. Kemudian ada juga konsultasi dari dokter, dan selanjutnya hasil terakhir diberikan surat laik atau tidak laik untuk mengemudi.
"Upaya kita itu memberikan suplemen dan bahkan pengemudi yang hipertensi juga kita berikan obat untuk menurunkan tensinya," ungkapnya.
Terkait test urine yang dilakukan oleh petugas BNNK, sambung Rita, beberapa sopir dan awak bus yang menjalani tes urine dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba.
"Kalo BNNK tadi lakukan tes urine terhadap pengemudi. Hasilnya alhamdullah negatif, tidak ada yang menggunakan narkoba," pungkasnya. (Boy).