TERBIT.ID | SUKABUMI - Drainase jalan protokol Sukabumi-Bogor tepatnya didepan SPBU Parungkuda Kampung leuwi orok, Desa Sunda wenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tersumbat akibatnya banjir saat hujan, Senin,(9/1/2023).
Pantauan terbit.id, sekitar lima petugas sedang melakukan pengerukan tanah dari dalam saluran air yang berada didepan SPBU Parungkuda. Genangan air masih terlihat tinggi kendati tidak terjadi hujan.
Jika hujan dapat dipastikan air akan meluap ke jalan sehingga akan cepat membuat aspal rusak.
Pelaksana Lapangan PPK 2.1 Jawa Barat, Agus Warso mengatakan, Ya seperti drainase di depan SPBU Parungkuda mampet.
" Mampetnya saluran air ini apalagi saat hujan turun membuat air meluap kejalan dan mengakibatkan aspal akhirnya jadi cepat rusak,"Ungkap Warso.
Diakuinya, setelah di cek ternyata dibawah akses keluarnya POM Bensin Parungkuda mampet, saya sedimentasi tumpukan tanahnya sudah tinggi makanya kita angkat semua tanah sama lumpur dan sampahnya.
" Kita hari ini melakukan pengerukan lumpur sedimentasi dulu kemungkinan kalo kita ga maksimal akan ijin ke pengawas SPBU, karena sumbatanya dibawah jalannya dia nih dan kita minta ijin jebol untuk akses yang kerja saja," Ungkapnya.
Warso berharap, Untuk setiap akses masuk ketempat usaha yang berada dipinggir jalan agar menyediakan Griil atau bak kontrol dengan jarak anatara 4-5 meter, supaya kalo ada genangan yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran, Kita bisa menentukan dimana yang mampet.
" Minta tolong juga kalo ada kerja bakti agar lebih maksimal, jadi kalo gini sudah penuh numpuk dan banjir hasil jadi gak ada, tetep aja itu gak maksimal, ketika hujan akan banjir dan banjir lagi,"Pungkas Warso.
Sementara itu pengawas SPBU Parungkuda Acep Rahmat ketika di konfirmasi oleh terbit.id melalui pesan singkat chat whatsApp menyampaikan, Tiap bulan juga team kita rutin kerja bakti d situ. Udah lancar hujan gede juga mampet lagi lumpur ama sampah,"kilahnya.
Ketika terbit.id mengajak pengawas SPBU kedepan untuk melihat saluran air yang tersumbat namun hanya menjawab, "Bentar pak". (Cking).