TERBIT ■ Sukabumi - Setelah sukses diajang festival duren, Kelompok Tani (Poktan) Cibugis gelar Festival Campedak Cibugis di Kampung Cibugis, Desa Palasari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibuka oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kamis,(16/2/2023).
Informasi dihimpun terbit.id, festival Campedak dibuka langsung oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami juga dihadiri oleh para Kepala diantaranya Dinas Koperasi dan UKM (DKUKM), Dinas Sosial (Dinsos), Disdukcapil, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dispar dan Dinkes Kabupaten Sukabumi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial Palamarta alat bantu bagi kaum disabilitas, juga secara simbolis Marwan Hamami menyerahkan Akta lahir dan Kartu Keluarga (KK) kepada masyarakat.
Dilanjutkan makan telur matang bersama KMS, doorprize langsung dari BJB. Selain itu, ada juga bazzar UMKM se-Kecamatan Parungkuda.
Dalam sambutannya Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan, Apresiasi kepada Kelompok Tani Cibugis, karena dari dunia pertanian bisa menjadi tuan rumah atau menjadi potensi yang bisa diandalkan untuk kehidupan ekonomi.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Sukabumi yang tadinya mengacu pada pembangunan infrastruktur manufaktur, sekarang perkembangan pembangunan pertanian dan pariwisata.
" Saya tidak bisa pungkiri karena Sukabumi yang terluas di Jawa Bali dan sama dengan di Banyuwangi. Sumber daya alam yang luar biasa Allah anugerahkan kepada kita, namun sampai hari ini belum bisa menjamin nilai kesejahteraan masyarakat,"Jelas Marwan.
Lebih lanjut Marwan, nah inilah menjadi fokus prioritas, sehingga kalo nanti pertanian dan Pariwisata menjadi satu keyakinan untuk modal berkompetisi ditingkat nasional atau didalam kehidupan ekonomi.
" Saya berharap Campedak bisa menjadi nilai ekonomi yang tinggi jika dijualnya sudah diproduksi misalnya seperti keripik serta lain-lain yang siap dipasarkan," Tandasnya.
Sementara Camat Parungkuda Deden Sumpena mengatakan, Bahwa produk Campedak itu bukan hanya Campedak nya yang dipasarkan, tetapi selain Campedaknya, bagi mereka yang menginginkan Campedaknya memiliki nilai tinggi tentu ada proses pengolahan.
Kalo jual Campedaknya pasti murah standarnya jelas tetapi kalo diolah dengan varian rasa maka nilai ekonomisnya akan tinggi.
" Misalnya itu bijinya kan enak, bisa diolah menjadi keripik atau bisa jadi dodol Campedak," Jelas Deden.
Lanjut Deden, Atau apapun nanti sudah berkomunikasi dengan Dinas Koperasi dan UKM, beliau sudah siap akan memberikan pelatihan untuk mengolah makanan.
Tadi sudah langsung ditindaklanjuti oleh pak Kadis, beliau akan langsung mengadakan pelatihan sekitar 30 Orang satu paket untuk kecamatan Parungkuda.
" Mudah-mudahan nantinya bisa dari sisi latihan pemasaran, pengolahan produksi dan lain-lain,"Pungkasnya. (Cking).