TERBIT.ID Sukabumi - Rohman (36) warga Kampung Bojongkoneng, RT 004/ RW 003, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran ditemukan meninggal dunia di sekitar aliran sungai Cikarang tepatnya di Kampung Cakial Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi,Kamis (23/02/23) sekitar pukul 17.45 WIB kemarin.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Surade, Solih Solihin mengatakan, penemuan mayat laki- laki tersebut awalnya diketahui oleh seorang warga bernama Dedi (35) warga asal Kampung Cakial, RT 020/RW 006, Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi,saat ia hendak pergi memancing untuk mencari ikan di aliran sungai Cikarang.
"Pada saat itu, Dedi mengira melihat ada seekor binatang biawak yang sedang berada diatas batu.namun setelah ia pastikan dan menghampirinya, ternyata setelah melihat dengan dekat ternyata bukan hewan. Tetapi sesosok mayat pria," ujarnya kepada terbit.id,Jumat (24/02/23).
Lanjutnya, Dedi pun merasa kaget dan kemudian langsung bergegas untuk meminta tolong dan memberitahukan penemuan mayat tersebut kepada warga sekitar.
"Warga sekitar langsungpun langsung melaporkan penemuan sesosok mayat tersebut kepada aparat setempat,kondisi korban pada saat ditemukan, masih menggunakan celana panjang berwarna hitam," ungkapnya.
Tak lama setelah itu, aparat gabungan yang terdiri dari anggota Polsek Surade, Anggota Koramil 062-14/Surade, Satpol PP, P2BK Kecamatan Surade dan Kepala Desa Sirnasari, RAPI Lokal 06 Jampangkulon bersama warga sekitar menuju ke TKP dan sekaligus mengevakuasi jasad korban tersebut.
"Iya, kemudian jasad korban di evakuasi dan selanjutnya di bawa ke RSUD Jampangkulon," imbuhnya.
Setelah jasad tersebut dievakuasi ke RSUD Jampangkulon petugas gabungan langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat,ternyata diketahui jasad tersebut merupakan warga Kampung Bojongkoneng RT 004/RW 003, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban,bahwa korban dikabarkan oleh pihak keluarganya telah terseret arus sungai Cikarang Desa Mekarmukti pada Rabu (15/02/23)," pungkasnya.
Kini jasad korban langsung dibawa oleh pihak keluarganya dari RSUD Jampangkulon menuju rumah duka untuk dilakukan pemulasaran dan mereka juga menolak untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban tersebut.
"Pihak keluarga korban sudah menerimanya, bahwa kematian korban memang sudah takdir dari Allah SWT, " pungkasnya.(Us/Cking)
