TERBIT.ID l Sukabumi - Pemerintah Desa Tenjolaya telah Melakukan Kegiatan program ketahanan pangan,melalui kelompok tani yaitu penggemukan ternak sapi dan domba di Wilayah Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Desa Tenjolaya Amat Hidayat mengatakan, dengan memanfaatkan Dana Desa Tahun 2022 Pemerintah Desa (pemdes) Tenjolaya telah memberikan program bantuan ketahanan pangan berupa 5 ekor sapi dan 15 ekor domba serta ikan air tawar jenis bawal.
"Iya, semoga program ini akan bisa meningkatkan kualitas ketahanan pangan di Desa Tenjolaya yang telah dibagikan kepada setiap kelompok tani berupa hewan sapi dan domba serta ikan jenis bawal untuk dipelihara dengan sebaik-baiknya," ujarnya kepada terbit.id Senin (06/03/2023) Kemarin.
Untuk pemeliharaan penggemukan itu sendiri ada di beberapa wilayah yang ada di Desa Tenjolaya sesuai dengan keberadaan kelompok tani nya.
"Untuk penggemukan ternak sapi berada di Kampung Cikurutug RT 03/04 dan untuk penggemukan ternak domba berada di Kampung Pangkalan RT 04/02 serta untuk pembesaran ikan bawal berada di Kampung Babakan Kandang RT 05/02,"pungkasnya.
Menurut salah seorang Ketua Kelompok tani, Ramdani mengatakan, pihaknya telah dipercaya oleh Pemerintah Desa Tenjolaya untuk mengurus dan merawat 5 ekor sapi jenis Limousin ini.
"Alhamdulillah, ke 5 ekor sapi ini telah kami terima sejak dari bulan September 2022 dan terlihat perkembangan pertumbuhan sapinya pun sangat baik," Kata dia.
Lanjutnya, melalui program ketahanan pangan ini sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan peternakan penggemukan sapi hingga kotoran ternaknya pun bisa memberikan nilai ekonomis.
"Semoga program ini dapat menyejahterakan masyarakat Desa Tenjolaya serta menurunkan kebutuhan daging sapi impor, khususnya pemenuhan kebutuhan daging dan swasembada daging sapi nasional kedepannya," pungkasnya.
Kasi Bimbingan dan Pengawasan (Binwas) Desa, Kecamatan Cicurug Saptaji mengatakan, pihak Pemerintah Kecamatan Cicurug hari ini secara rutin melaksanakan kegiatan bimbingan dan pengawasan program ketahanan pangan di desa- desa.
"Ini untuk melihat kesesuaian secara administrasi di desa dan kesesuaian kegiatan dilapangan, dan Alhamdulillah setelah kami tinjau langsung kelapangan, terlihat semuanya sudah sesuai," ungkapnya.
Harapanya, bahwa kegiatan ini bisa terus berkelanjutan dan bisa menjadi perintis bagi kelompok-kelompok tani lainya.
"Jadi tidak habis, dan ini terus berkelanjutan sehingga ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar," pungkasnya.(US).