TERBIT.ID I Sukabumi - Kegiatan pembuatan sumur bor PT AIO menjadi pertanyaan warga lingkungan RT 06/07 Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seiring munculnya pertanyaan dari warga, pihak PT AIO menjawab, Sabtu (25/03/2023).
Menurut warga RT 06/07 Anwar (50 tahun) mengatakan, dengan adanya kegiatan pengeboran sumur bor di PT AIO ini khawatirkan nantinya yang akan berdampak pada sulitnya air untuk kebutuhan warga Lingkungan sekitar.
"Mengenai pengeboran itu, baik sumur imbuhan atau sumur produksi yang jelas masyarakat tidak tahu, dan ini tidak ada sosialisasi atau izin lingkungan terlebih dahulu," ujarnya kepada terbit.id.
Lanjutnya, sebelum ada sumur ini aja kami sering kesulitan air, apalagi sekarang ada pembuatan sumur bor baru yang memang sangat dekat sekali dengan lingkungan, warga masyarakat takut semakin sulit air dimana ketika akan menghadapi musim kemarau nantinya.
"Iya, jika kesulitan air bersih ini sudah berjalan sejak berdirinya PT Amerta Indah Otsuka, sebelumnya kalau musim panas air di kawasan ini bisa bertahan sampai 10 bulan, sekarang 10 hari aja ga cukup," kata dia.
Saat dihubungi melalui chat whatsapp Head of Corporate Communication Sukabumi Area PT Amerta Indah Otsuka Agus Budhi Triono menyampaikan, itu bukan pembuatan sumur bor, melainkan pembuatan sumur imbuhan dan itu merupakan ketentuan dari pemerintah yang harus di penuhi oleh perusahaan jika mengajukan perizinan pembuatan sumur bor, dan prosesnya pun sangat sulit.
"Jadi itu sumur Imbuhan bukan sumur produksi, dari ketentuan Dinas kami harus memiliki 3 Sumur imbuhan sekarang baru 2, kurang satu lagi dan sekarang yang sedang dibuat itu yang terakhir," Singkatnya.
Lebih lanjut Agus menambahkan, Justru jika sumur imbuhan tidak di buat maka bisa kena finalti," Imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa Kutajaya, Udin Suherman mengatakan, pihaknya sudah menarik kembali izin lingkungan untuk pembuatan pengeboran sumur bor tersebut.
"Sudah saya tarik kembali izin nya soalnya tidak ada sosialisasi sebelumnya dengan warga sekitar, hanya diwakili 2 RT saja yang menandatanganinya," Pungkasnya.(Us/Cking)