TERBIT.ID | Sukabumi - Berniat hendak merayakan Papajar atau tradisi menjelang Bulan Suci Ramadhan. Nahas remaja asal Cimahi, Jawa Barat bernama Alfin Ezar (20) malah terseret ombak hingga tewas saat berenang di Pantai Karang Pamulang tepatnya belakang Hotel Bayu Amarta Palabuhanratu kabupaten Sukabumi sekitar pukul 12:15 WIB siang tadi.
Peristiwa tersebut bermula, saat korban sedang berenang bersama 5 temannya. Namun nahas korban terseret ombak hingga menghilang terbawa arus.
"Awalnya kami didatangi teman korban meminta tolong lantaran ada yang terseret ombak. Kemudian kami bersama Warga turun ke pantai dan mencari keberadaan korban, akhirnya selang satu jam korban di temukan dekat karang namun kami gagal melakukan evakuasi," ungkap salah satu pegawai Hotel Bayu Arta, Yudi. Sabtu,(11/03/2023).
Selanjutnya kata dia, Beruntung tidak lama kemudian Tim SAR bersama Polairud Polres Sukabumi tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi.
"Akhirnya jenazah korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu," jelasnya.
Senada disampaikan, Kasat Polairud, Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, bahwa ke 5 remaja tersebut baru pertama kali datang ke Palabuhanratu dengan niat berenang merayakan Papajar jelang Ramadhan.
“Peristiwanya terjadi sekitar jam 12:15 WIB saat ke 5 remaja itu sedang berenang. Sementara korban AE bersama 4 temannya malah berenang ke tengah, tiba - tiba arus datang hingga korban terhanyut,” terangnya.
Bahkan, kata Tenda, saat itu sempat ada upaya pertolongan dari temannya bernama Raflianto. Namun upaya tersebut gagal dilakukan.
“Akhirnya korban tenggelam dan tidak terlihat di permukaan. Namun sekitar pukul 13:41 korban kembali ditemukan menyangkut didekat karang dan langsung di evakuasi jasadnya untuk dibawa ke RSUD Palabuhanratu guna kepentingan visum luar. Kemudian jasadnya akan diserahkan pada keluarganya,” paparnya.
Dengan demikian kata dia, dirinya menghimbau agar masyarakat yang hendak berenang di pantai tersebut harus berhati hati.
"Perhatikan rambu rambu yang ada serta jangan berenang di tempat terlarang yang nantinya akan mengakibatkan Bahaya terhadap wisatawan itu sendiri," pungkasnya.
Reporter : Taopik.
Redaktur : Fais.