TERBIT.ID I Sukabumi - Upaya mediasi yang dilakukan dari pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi terkait Aksi mogok kerja karyawan PT Tirta Mas Lestari menuntut pembayaran THR berakhir buntu, Jumat (14/04/23)
Kepala Bidang hubungan Industrial Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Tedi Kuswandi mengatakan, hasil dari mediasi dengan pihak managemen PT Tirta Mas Lestari terkait adanya Aksi demo karyawan terkait pembayaran THR tidak membuahkan hasil atau buntu.
"Memang secara aturan sudah jelas bahwa pembayaran THR itu tidak boleh dicicil,harus di bayar penuh dengan tenggang waktu tidak boleh lebih dari H-7," ujarnya kepada terbit.id.
Lanjutnya, Hasil dari mediasi hari ini bahwa, pihak managemen yang berada di perusahaan ini mereka tidak punya kewenangan dalam mengambil keputusan.
"Iya, jadi mereka akan terus berkomunikasi dengan pihak managemen pusat yang ada di jakarta,jadi intinya mereka tidak bisa memberikan keputusan sehingga tidak bisa menghasilkan kesepakatan," Kata dia.
Menurutnya, perusahan ini tidak bisa memberikan alasan yang jelas mengenai pembayaran THR yang tidak bisa dibayar secara penuh.
"Mereka akan tetap memberikan pembayaran THR sebesar 50 persen atau secara di Cicil,jadi upaya yang akan di lakukan Disnakertrans akan tetap berkomunikasi dengan pihak Perusahaan," pungkasnya.
Sementara itu Ketua PTP PT. Tirta Mas Lestari Sukabumi (Total) Serikat pekerja GSBI Dudi Iskandar mengatakan, Pihaknya akan terus melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan mereka di kabulkan oleh pihak perusahaan.
"Memang sudah di prediksi sebelumnya bahwa yang turut berunding itu tidak mempunyai kapasitas untuk memutuskan masalah ini,mediasi tadi hasil nya tidak memuaskan karena tidak menghasilkan keputusan apa-apa jadi aksi demo mogok kerja akan terus dilakukan sampai tuntutan itu di kabulkan,"pungkasnya.
Sementara itu pihak dari managemen PT Tirta Mas Lestari ketika di mintai keterangan awak media, enggan memberikan penjelasan terkait hal ini.
Reporter: Us
Redaktur : Cking
