Ferdy Ferdian, Bacaleg DPRD Kabupaten Sukabumi Dapil ll dari Partai Demokrat, Kamis,(15/6/2023).
TERBIT.ID I Sukabumi - Ferdy Ferdian, Bacaleg DPRD Kabupaten Sukabumi Dapil ll menyatakan sistem pemilu 2024 dengan proporsional terbuka sesuai dengan amanat konstitusi kemudian UUD 1945.
Sebab, kata Ferdian, dengan terbuka maka masyarakat dapat langsung memilih calon wakil rakyatnya di DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI.
Hal itu berbeda dengan sistem proporsional tertutup yang diibaratkan membeli kucing dalam karung karena masyarakat tidak tahu siapa wakilnya.
"Jadi tidak membeli kucing dalam karung," ujar Ferdi Ferdian Bacaleg Daerah pemilihan (Dapil) II dari Partai Demokrat itu.
Lebih lanjut Ferdian, pria yang merupakan seorang advokat itu menilai proporsional terbuka merupakan sistem Pemilu yang lebih demokratis.
Ferdy menyatakan, sering mendapat pertanyaan mengenai sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup. Menurut dia, demokrasi itu harus terbuka.
"Tidak ada alasan bahwa tertutup itu sebuah demokrasi. Jadi yang terbuka itulah demokrasi karena dengan terbuka itu kita bisa melihat kualitas bahkan kita dapat mendengarkan langsung program kerja dari para calon dan warga juga bisa memiliki kebebasan untuk memilih calonnya," ujar Ferdi kepada terbit.id, Kamis,(15/6/2023).
Setelah melalui proses panjang, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan terkait sistem pemilu. Oleh karena itu, pemilu tahun depan akan tetap digelar dengan sistem proporsional terbuka.
Ketika belum ada keputusan menimbulkan ketidakpastian bagi partai maupun bakal calon legislatif. Setelah adanya keputusan ini, Ferdy menyatakan semua yang sudah direncanakan akan mengalir saja.
“Mengenai persiapan, kita mengalir saja. Kita lebih mengenalkan diri kepada masyarakat di dapil II agar lebih mengenal saya,” ujarnya.
Ferdy mengungkapkan upaya mengenal diri dilakukan secara langsung kepada masyarakat dan memanfaatkan berbagai platform seperti media sosial.(R.Cking).
