TERBIT.ID I Sukabumi - Yayasan Miftahussa'adah, bergerak dibidang Pendidikan Islam, melepas sebanyak 374 siswa-siswi dari tiga Sekolah MDTA, SMP Islam YPI dan SMA Islam Miftahussa'adah, di halaman Sekolah Jalan Raya Pakuwon, Desa/Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pantauan terbit.id, pada Minggu,(25/6/2023). Kenaikan kelas dan Pelepasan ratusan siswa-siswi dari tiga Sekolah dihadiri oleh unsur Forkopimcam Parungkuda, Orang tua murid dan para pelajar. Selain proses pelepasan dilakukan upacara adat Lengser serta dimeriahkan oleh marching band pelajar YPI Yayasan Miftahussa'adah.
Dalam sambutannya Ketua Yayasan Miftahussa'adah diwakili oleh Kepala sekolah SMAIM H. Apip Radiana menyampaikan, Yayasan Miftahussa'adah menggelar pelepasan dan kenaikan kelas Sekolah MDTA, SMP Islam YPI dan SMA Islam Miftahussa'adah.
" SMA Islam Miftahussa'adah melepas 139 siswa-siswi tahun ajaran 2022-2023 dinyatakan lulus, kemudian Sekolah Menengah Pertama(SMP) Islam YPI melepas sebanyak 188 siswa-siswi dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) melepas 47 siswa-siswi. Sehingga hari ini Yayasan Miftahussa'adah berhasil meluluskan sekaligus melepas sebanyak 374 putra-putrinya," Jelas Apip, Minggu,(25/6/2023).
Lebih lanjut Apip, Kunci kebahagiaan ada 2 poin yang pertama adalah shalat sesuai amanat pembina yayasan ketika pelepasan maka dititik beratkan pada shalat maka ketika ingin bahagia kunci utamanya adalah shalat, ketika kau kerjakan shalat pelihara shalatmu maka kami akan menjamin kehidupan, kebahagiaan.
" Ketika kau meninggalkan shalat maka kehancuran akan menjemputmu," Ucapnya.
Apip berumpama,
Seorang dokter memberikan resep kepada pasiennya belum tentu dia dijamin sembuh, seorang rektor wisuda mahasiswanya juga tidak menjamin sukses di dunia, tetapi peliharalah shalatmu, kerjakanlah shalatmu maka Allah SWT akan memberi keridhaan.
"Perumpamaan itu khusus bagi anak-anak yang hari ini dilepas oleh yayasan," Kisahnya.
Yang kedua adalah hormatilah orang tuamu, orang tua terbagi menjadi dua yang pertama adalah orang tua didik yaitu guru dan yang kedua adalah orang tuang kandung yaitu orang tua yang sesungguhnya.
" Maka janganlah berbicara ilmu dihadapan mereka berdua, berbicaralah tentang akhlak dan perilakumu yang baik maka itulah kunci kebahagiaan yang sebenarnya,"Tandasnya.
Sementara Camat Parungkuda Deden Sumpena menyampaikan,
Pertama atas nama Forkopimcam Parungkuda bersama Pak Wakapolsek Parungkuda dan Pak Danramil 0607/12 Parungkuda, hari ini merasa luar biasa berbahagia sekali.
" Dalam hal ini tentunya ada beberapa yang ingin saya sampaikan, pertama ucapan terimakasih kepada pimpinan yayasan, kepala sekolah, MDTA, hari ini tadi disampaikan ada 374 siswa yang dilepas oleh yayasan, ini merupakan apresiasi yang tak terhingga karena yayasan sudah membantu bersama pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," Ujar Deden.
Lebih lanjut Deden menambahkan, mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah bagi kita semua, kemudian meluluskan lulusan yang terbaik yang nanti menurut program pemerintah di Tahun 2025 kita akan menghadapi Indonesia Emas," Bebernya.
Sehingga anak-anak yang keluar nanti akan mengisi Indonesia Emas itu karena dikenal dengan yang disebut modus demografi, tentunya rata-rata usia produktif akan lebih besar daripada yang tidak produktif.
" Tentunya anak-anak kita yang akan menjadi pemimpin bangsa untuk mengisi pembangunan di Indonesia baik pendidikan, ekonomi, kesehatan, keagamaan dan lainnya," Terangnya.
Maka dari itu mudah-mudahan ke depan yayasan bisa lebih meningkatkan lagi kualitas lulusannya dan saya yakin lulusan ini adalah lulusan terbaik yang ada di Kabupaten Sukabumi.
" Kepada orang tua kami berharap setelah anak-anak lulus terus kita dorong anak kita supaya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi karena hari ini kalau kita melihat di kita rata-rata masih tingkat SD jadi ijazah hari ini saja kalau kita melihat di dunia kerja akan dilihat dari tingkat kelulusan," Harap Deden.
Deden menambahkan, Sehingga anak-anak kita haru kita dorong mencari ilmu sebanyak-banyaknya, mencari ilmu setinggi-tingginya, jangan lupa ketika mendorong anak kita tidak hanya memiliki ilmu intelektual saja tetapi harus dibarengi dengan kecerdasan spiritual karena harus seimbang ilmu dunia dengan ilmu akhirat. Kemudian harus dibareng ilmu sosial supaya anak-anak kita selain mendapatkan kecerdasan, berkeyakinan tinggi juga pandai bersosial dengan masyarakat,"Imbuhnya. (R.Cking).
