TERBIT.ID I Sukabumi - Serius tangani percepatan stunting, Anggota Komisi IX DPR-RI Fraksi Partai Golkar Dewi Asmara ajak ratusan warga Desa Benda, Cicurug ikuti promosi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus di Kampung Manggis Girang RT 04/05 Desa Benda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat,(25/8/2023).
Anggota Komisi IX DPR-RI bidang Kesehatan dari Fraksi Partai Golkar Dewi Asmara mengatakan, Pencegahan stunting melibatkan berbagai aspek, seperti gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, nutrisi anak, sanitasi, dan akses ke layanan kesehatan. Pastikan ibu hamil menerima gizi yang cukup, berikan ASI eksklusif selama 6 bulan, dan berikan makanan bergizi saat MPASI. Jaga kebersihan lingkungan dan berikan akses ke layanan kesehatan yang tepat.
" Kali ini kita melaksanakan kegiatan promosi KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus di Kampung Manggis Desa Benda, Kecamatan Cicurug dan Alhamdulilah berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan," Jelas Dewi Asmara kepada terbit.id, Jumat,(25/8/2023).
Dikatakan Dewi Asmara, Tentu tujuannya adalah percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi, apabila perlu tidak sama sekali.
Lebih lanjut Legislator asal Partai Golkar Dewi Asmara menyebut, Pencegahan stunting di kabupaten Sukabumi sebetulnya belum optimal sehingga harus tetap selalu turun ke tengah rakyat untuk memantau anggaran yang diturunkan ke Puskesmas untuk posyandu karena belum maksimal.
" Kita harus terus turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan karena sejauh ini bicara Provinsi Jawa Barat dari nomor 28 sudah ke nomor 22, tetapi kita berharap masuk 10 besar bila perlu tidak ada sama sekali," Paparnya Dewi Asmara.
Dewi Asmara Komisi lX Bidang Kesehatan bersama BKKBN provinsi dan DPPKB Kabupaten Sukabumi juga terus berusaha dalam melakukan penurunan stunting.
Lebih lanjut Dewi Asmara, mengusulkan kepada menteri Kesehatan untuk membantu memberikan bantuan Dana Alokasi Kesehatan dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) kepada Puskesmas.
" Kami mengusahakan, Alhamdulillah sekarang dari menteri Kesehatan sudah ada bantuan operasional kesehatan setahun sekitar 300 juta kepada setiap Puskesmas khusus untuk memberikan makanan tambahan bagi Posyandu-Posyandu," Pungkasnya. (Rawin Cking).
