TERBIT.ID I Sukabumi - Kebakaran hutan dan lahan seluas 10 hektare terjadi di kawasan bukit Hutan Pendidikan IPB Gunung Walat, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, dan Desa Batu Nunggal serta Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi,Jumat (01/09/23).
Berdasarkan informasi yang dihimpun terbit.id ,bahwa awalnya api menyala dibawah bukit Gunung Walat Kampung Sindang resmi, Desa Karangtengah sekitar pukul 11.00 WIB , kemudian api terus menjalar hingga memasuki wilayah Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan.
Pengelola Hutan Pendidikan IPB Gunung Walat, Andriansyah mengatakan, bahwa penyebab kebakaran di kawasan hutan pendidikan Gunung Walat, tepatnya dilokasi Blok Toso Tanah B ini, diduga karena ada warga yang sengaja melakukan pembakaran untuk pembukaan lahan baru pertanian.
"Iya, diduga ada warga yang melakukan pembakaran semak belukar pada lahan baru untuk pertanian. Setelah itu, apinya naik dan merembet ke lokasi perbatasan hutan ini,"ujarnya kepada terbit.id
Lanjutnya, kemudian api mulai membesar sekitar pukul 12.00 WIB.kemudian petugas gabungan langsung melakukan upaya sekat bakar dan memukul api dengan ranting-ranting pohon.
"Kalau pohon jenis pinus itukan susah dipadamkan kalau sudah terbakar karena ada getahnya, Terlebih di lokasi kebakaran angin tengah bertiup kencang," bebernya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, total lahan di kawasan hutan pendidikan Gunung Walat ini, terdapat sekitar 359 hektare yang tersebar di tiga desa dan dua kecamatan, sedangkan Lahan yang terbakar itu merupakan hutan lindung.
"Untuk jenis pohon di hutan ini, didominasi pohon pinus dan agathis atau pohon damar," kata dia.
Menurutnya, bahwa Kasus kebakaran hutan dan lahan di kawasan Hutan Pendidikan IPB Gunung Walat ini, bukan pertama kali terjadi. Bahkan, ia mengaku sepanjang dua pekan terakhir ini sudah tiga kali terjadi kasus Kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi akibat kesadaran masyarakat masih minim tentang bahaya membuka lahan dengan cara dibakar. Padahal, kami sudah berulang kali melakukan sosialisasi dan edukasi, agar tidak melakukan pembakaran," imbuhnya.
Saat ini, petugas gabungan dari Polsek Cibadak, Polres Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Damkar, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, masih tengah berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Sementara itu Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, ia bersama petugas gabungan mulai melakukan cek TKP dan pemadaman di area kebakaran, tepatnya di Hutan Pendidikan IPB Fakultas Kehutanan Kabupaten Sukabumi itu, sekira pukul 12.00 WIB.
"Iya, ternyata betul ada peristiwa itu,di lokasi juga kami dengan tim relawan dan Kapolsek Cibadak. Ini ada tiga titik atau tiga desa dan dua kecamatan yang terdampak kebakaran hutan itu," jelasnya.
Akses jalan menjadi salah satu faktor penyebab kesulitan petugas gabungan untuk memadamkan api. Terlebih, mobil pemadam kebakaran tidak bisa memasuki ke Tempat Kejadian Kebakaran (TKK).
"Kita dalam hal ini, upaya pemadaman dengan alat seadanya atau alat tradisional, dan saat ini sekira pukul 17.00 WIB juga masih terdapat titik-titik yang apinya masih menyala,"pungkasnya.
Kapolsek Cibadak, Polres Sukabumi, Kompol Ridwan Ishak mengatakan, pihak Kepolisian saat ini, belum bisa mengetahui secara pasti penyebab kebakaran hutan dan lahan di wilayah kawasan hutan pendidikan Gunung Walat itu.
"Untuk penyebab kebakaran kita belum tahu yah. Karena, sekarang kita masih fokus penanganan. Hanya saja, informasi awal api bermula menyala di Kampung Sindangresmi, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak," imbuhnya.
Meski demikian, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih dalam lagi, untuk mengetahui penyebab api hingga menimbulkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Walat tersebut.(Us/R Cking)
