TERBIT. ID I Sukabumi - Dengan tema Budaya Jeung Carita meriahkan hari jadi Kabupaten Sukabumi ke 153 untuk kewilayahan 3 meliputi 8 kecamatan di Musium Monumen Palagan Bojongkokosan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (02/09/2023).
Pantauan terbit.id Kegiatan ini diikuti oleh 8 Kecamatan di kewilayahan 3 diantaranya, Kecamatan Cicurug, Cidahu, Ciambar, Parungkuda, Parakansalak, Kabandungan, Bojonggenteng dan Kalapanunggal menampilkan berbagai kesenian dan menggelar bazar UMKM unggulan di masing-masing kecamatan.
" Hari ini kita kebetulan diberikan tugas oleh Panitia Kabupaten untuk menyelenggarakan Kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 153 yang diadakan di wilayah tiga plus Ciambar," Jelas Deden Sumpena Camat Parungkuda sekaligus sebagai Ketua Panitia kepada terbit.id, Sabtu,(2/9/2023).
Lebih lanjut Deden, pelaksanaannya dua hari yaitu tanggal 2 dan 3 September 2023. Hari ini adalah mulai kegiatan bazar, pentas seni dan budaya sampai nanti malam.
" Kemudian untuk kegiatan tanggal 3 September 2023 kita akan melaksanakan kegiatan sama rangkaiannya pentas seni dan budaya, kemudian setelah itu kegiatan jalan sehat yang insyaallah kita sudah mengeluarkan tiket kurang lebih 15.000 tiket untuk kegiatan besok," Ujarnya.
Dikatakan Deden, filosofi Budaya Jeung Carita, bagaimana memaknai perjuangan tempo dulu, kemudian cerita-cerita bagaimana sisi kebudayaannya juga akan tampilkan termasuk juga dirangkaian tersebut di hari jadi yang ke-153.
" Dalam rangkaian tersebut, kita akan berbagi dengan masyarakat, memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas, besok juga akan ada pemeriksaan kesehatan dari IDI, pelayanan kesehatan bagi hewan, dan pelayanan KTP bagi usia yang 17 tahun karena kita akan menghadapi pelaksanaan Pemilu dan juga ada kegiatan bagaimana pemerintah membantu dalam rangka percepatan dalam masalah stunting," Paparnya.
Dikatakan Deden, pemberian bantuan kepada anak ataupun ibu hamil yang teridentifikasi stunting supaya pemulihan stunting di Kabupaten Sukabumi lebih cepat.
Kesenian ada angklung.
" kemudian besok kita akan tampilkan bambu gila jadi kesenian tempo dulu yang harus kita lestarikan kemudian kesenian-kesenian lainnya, juga didampingi oleh kesenian modern seperti band, paduan suara dan lain sebagainya," Ungkapnya.
Pihaknya juga menyampaikan, Hari ini masyarakat sudah beralih dari tradisional ke modern tetapi tentunya kita berharap kesenian-kesenian tradisional yang menjadi ciri khas kita dan dari mana kita berasal itu juga masih diperkenalkan kepada masyarakat sehingga masyarakat mengenal bahkan lebih mencintai dan juga menjaga kesenian-kesenian kita yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia," Tandasnya.
Sementara itu Usai meninjau stand UKM Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Jujun Juaeni mengatakan, bahwa dalam rangka Hari jadi Kabupaten Sukabumi ke 153 ini adalah merupakan sebuah perayaan yang bersifat lokal yang diikuti oleh seluruh warga masyarakat Kabupaten Sukabumi.
"Iya, hari jadi Kabupaten Sukabumi adalah suatu kegembiraan bagi warga masyarakat juga sekaligus sebagai ukuwah masyarakat dengan pemerintahnya," Jelas Jujun kepada terbit.id, Sabtu,(2/9/2023).
Lebih lanjut Jujun, dengan mengusung tema Budaya jeung carita itu adalah sebuah upaya Pemerintah Daerah untuk mengajak warga masyarakat untuk melihat masa lalu Kabupaten Sukabumi serta untuk berpikir bagaimana kedepannya.
"Karena dari cerita masa lalu itu ada nilai-nilai yang bisa kita kembangkan untuk kemajuan dimasa yang akan datang," Paparnya.
Lanjut Jujun, untuk UMKM sendiri ada di 47 Kecamatan dan disetiap Kecamatan memiliki sebuah keunggulan di masing-masing wilayah dan ini tidak ditampilkan semuanya," Ujarnya.
Dikatakan Jujun, dengan menampilkan beberapa hasil UMKM di masing-masing wilayah baik itu kelompok Kuliner, kerajinan serta kelompok ilmu pengetahuan, sehingga ini cukup menarik dan akan menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi pengunjung yang datang.
Pihaknya berharap, bahwa ini adalah sebuah pesta bagi masyarakat, semoga ini bisa membuat bahagia baik untuk masyarakat maupun aparat pemerintahnya," Pungkasnya Jujun. (Rawin Cking).
