TERBIT.ID I Sukabumi - Dampak kekeringan akibat kemarau panjang setidaknya sembilan lokasi kebakaran baik kebakaran hutan, lahan maupun rumah tinggal terjadi sejak Bulan Agustus hingga 13 September 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Camat Cibadak Abdul Nafi saat ditemui terbit.id, di ruang kerja Camat Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu,(13/9/2023).
Camat Cibadak Abdul Nafi mengatakan, musim kemarau panjang kebakaran di wilayah Kecamatan Cibadak, dua bulan terakhir sejak bulan Agustus hingga 13 September 2023 terjadi beberapa lokasi.
" Data di kami per bulan Agustus hingga September setidaknya ada 9 lokasi kebakaran, diantaranya 1 lokasi kebakaran hutan di gunung salat, kebakaran lahan 2 lokasi, kebakaran gudang rongsokan 1 tempat, kebakaran rumah 2 lokasi, kebakaran kios 1 lokasi, kebakaran 1 lokasi dan penggesekan kayu 1 lokasi," Jelas Nafi kepada terbit.id, Rabu,(13/9/2023).
Lebih lanjut Nafi menyampaikan, dari kejadian kebakaran lahan yang bisa dipetik yaitu lebih ditingkatkan kembali kewaspadaan terhadap kebakaran lahan dilingkungan maupun seperti tadi Rabu,(13/9/2023)pagi terjadi kebakaran rumah akibat korsleting listrik.
" Alhamdulillah, semua pihak dan semua unsur turun dari mulai Direktur gunung walat itu sendiri, kolaborasi dengan unsur Damkar, BPBD, relawan, pramuka peduli serta berbagai pihak dari Kecamatan dan desa yang ikut bersama-sama menangani terkait kebakaran lahan tersebut," Ungkapnya.
Pihaknya juga menghimbau secara umum kepada masyarakat, karena memang sekarang situasi kemarau sama-sama menjaga dan berhati-hati karena potensi kebakaran bisa terjadi jika lalai terhadap situasi dan kondisi yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
Diakuinya, bahwa sebelumnya sudah memberikan himbauan secara tertulis kepada seluruh desa di kecamatan Cibadak, karena diawali dari Kabupaten Sukabumi menyampaikan ke kecamatan, kecamatan menyampaikan kepada desa dan kelurahan sehingga informasi tersebut berjenjang.
" Sebagai upaya untuk pencegahan senantiasa kita berikan informasi kepada desa dan kelurahan, kembali untuk disosialisasikan kepada masyarakat.
Nafi menambahkan, tentu saja secara umum kita harus bersinergi semua unsur terkait kebakaran, bisa terjadi seperti kemarin kebakaran di Gunung Walat misalnya," pungkasnya. (Rawin Cking).