TERBIT.ID I Sukabumi - Sebanyak 12 orang pekerja jaringan internet tersengat aliran listrik dan satu orang dinyatakan meninggal dunia, tepatnya di Kampung Lodaya Hilir, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (22/10/2023) malam.
Camat Cibadak, Abdul Naafi kepada mengatakan, berdasarkan laporan petugas di lapangan, peristiwa ini bermula saat 12 orang pekerja jaringan internet tengah bekerja untuk memasang tiang besi Wi-Fi untuk jaringan internet di wilayah kampung tersebut sekira pukul 22.30 WIB.
"Iya, menurut informasi bahwa sewaktu mereka hendak menaiki tiang, tiba-tiba tiang besi Wi-Fi untuk jaringan internet itu, tidak sengaja mengenai kabel jaringan listrik yang lokasinya ada disebelah tiang internet tesebut, " ujarnya kepada terbit.id Senin (23/10/2023)
Selanjutnya, Akibat dari kejadian tersebut mengakibatkan ke 12 orang pekerja yang memegang tiang jaringan internet tersebut langsung terpental hingga terjatuh.
"Satu pekerja diantaranya dikabarkan meninggal dunia atas nama Agus Taryana,"ungkapnya.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak, Ramdansyah mengatakan, sekitar pukul 22.30 WIB, pihak IGD RSUD Sekarwangi Cibadak telah menerima kiriman pasien sebanyak empat orang,menurut keterangan pasien tersebut merupakan korban sengatan listrik atau kesetrum.
"Iya,dari empat pasien tersebut satu orang atas nama Agus Taryana meninggal dunia,"ujarnya.
Menurut Ramdansyah, Korban yang dikabarkan meninggal dunia ini diketahui merupakan warga Jalan Wijaya II, RT 02/RW 06, Kelurahan Jati Rahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
"Korban yang meninggal dunia itu, mengalami luka bakar karena tersengat listrik, meskipun luka bakarnya sedikit tapi dianggap 100 persen,"jelasnya.
Sementara itu tiga pasien lainnya bernama Angga kini masih mendapatkan perawatan yang intensif di ruang perawatan dan masih dalam pengawasan dokter, sedangkan satu orang atas nama Suparman masih dirawat di ruang IGD dan pasien atas nama Erik Apriansyah sudah dibolehkan pulang.
"Untuk pasien atas nama Superman kini rencana akan dirujuk ke RSHS,Karena perlu penanganan yang lebih serius," pungkasnya.
Reporter : Us
Redaktur : R Cking
