TERBIT.ID I Sukabumi - Pemerintah Kecamatan Cicurug mengamankan seorang perempuan dengan kondisi linglung yang ditemukan terlantar di wilayah Kecamatan Cicurug, tepatnya di pangkalan ojek Tenjoayu, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, (12/10/23) sekitar pukul 23.30 WIB malam.
Kepala Seksi Pemerintah Kecamatan Cicurug, Anton Ardiansyah mengatakan, bahwa pihaknya mendapat informasi dari Ketua RW di Desa Tenjoayu telah di temukan seorang perempuan tanpa identitas berada di pangkalan ojeg Tenjoayu dengan kondisi seperti sedang sakit.
"Iya, waktu itu saya kebetulan sedang kebagian tugas jaga, tiba-tiba mendapat informasi dari ketua RW telah ditemukan seorang perempuan dengan kondisi sakit, selanjutnya saya arahkan orang tersebut agar di bawa ke Puskesmas Cicurug untuk dilakukan pengobatan," ujarnya kepada terbit.id, Jumat (13/10/2023).
Selanjutnya, setelah dilakukan pengobatan dengan diberikan cairan infusan kemudian perempuan tersebut dilakukan perawatan di ruang IGD Puskesmas Cicurug sambil mencari informasi data identitas dan keluarga perempuan tersebut sebab ketika ditanya perempuan tersebut tidak mau berkomunikasi seperti linglung.
"Alhamdulillah tadi pagi setelah dilakukan Cek identitas dengan alat perekaman e-KTP melalui sidik jari dan kornea mata, maka munculah identitas bio data perempuan tersebut," Ujar Anton.
Hasil dari bio data perekaman tersebut muncul identitas sebagai berikut bernama Dwi Wulansari (28 tahun) warga Jalan Lembur RT 010/005, Kelurahan/Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
"Nah, melalui data identitas tersebut kami berhasil menemukan nomor kontak keluarga dari Dwi Wulansari, dan Alhamdulillah bisa dihubungi dan hari ini pihak keluarga bisa menjemput Dwi di Kecamatan Cicurug,"pungkasnya.
Ditemui terbit.id, Ibu Kandung Tati Sriharti mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu kalau anak perempuannya itu berada di Kecamatan Cicurug, karena selama ini bahwa Dwi itu tinggal bersama Bapak Kandungnya di Wilayah Bogor.
"Iya, saya kaget ketika mendapat informasi bahwa anaknya ada di Kecamatan Cicurug, karena selama ini saya tidak tahu informasi terkait kondisi anak perempuannya," Kata Tati.
Menurutnya, memang bahwa anak perempuannya (Dwi) sedang dalam perawatan masalah kejiwaannya dan kejadian seperti ini sudah yang ke 3 kalinya terjadi, jadi ketika dilakukan pengobatan melalui psikiater dengan rutin minum obat lalu berangsur pulih, kemudian anak tersebut memaksa untuk tinggal lagi dengan bapaknya di Bogor.
"Yang akhirnya ketemu lagi dengan kondisi seperti sekarang ini,mungkin jika anaknya nurut dengan tinggal dengan saya, pengobatan secara rutin itu bisa dilakukan, pihak keluarga mengucapakan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Cicurug yang sudah menyelamatkan dan memberikan informasi terkait keberadaan anak perempuannya," pungkasnya.
Reporter : Us
Redaktur : R Cking