TERBIT.ID, Sukabumi - Satu ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Giri Mukti, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada minggu (5/11/2023) pukul 15.14 WIB.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Deni Hermawan, mengatakan bangunan sekolah tersebut roboh diduga karena pancaroba atau perubahan cuaca, adanya intensitas curah hujan yang tinggi disertai angin kencang.
"Adanya hujan deras disertai angin kencang sebabkan atap satu ruang kelas roboh," kata Deni saat meninjau lokasi, kepada terbit.id, Senin (6/11/2023).
Menurut Deni, robohnya atap bangunan sekolah tersebut menjadi perhatiannya untuk segera ambil sikap.
"Dan alhamdulillah semua yang sifatnya mebeler meja dan kursi, dokumen-dokumen pendidikan aman terkendali dan belajar di ruang kelas yang lain," ujarnya.
Deni menambahkan, berdasarkan kronologi kejadian dari kepala sekolah dan komite sekolah, bangunan SDN Giri Mukti dibangun pada tahun 2008, dari program PNPM Generasi
Sehat dan Cerdas, belum mengalami rehab ringan maupun rehab berat.
"Alasan pemindahan kegiatan belajar mengajar tersebut berdasarkan hasil penglihatan, bahwa atap bangunan tersebut sudah lapuk dan sudah
terlihat turun kebawah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan juga demi keselamatan anak peserta
didik," paparnya.
Kedepan, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membahas nasib kelas yang ambruk tersebut.
"Karena ini merupakan bencana, akan jadi perhatian kita, kami sudah koordinasikan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Eka Nandang saat dihubungi terbit.id melalui sambungan telepon seluler, terkait salah satu ruang kelas SDN Giri Mukti Ambruk sudah menerima laporan.
" Kemarin juga sudah ada yang laporan ke saya dan langsung di laporkan, bahkan sudah saya tugaskan ke Kasi Sarprasnya untuk melakukan pendataan,"jelas Eka.
Lebih lanjut Eka Nandang, ambruknya ruang kelas di SDN Giri Mukti akan menjadi prioritas sehingga para siswa bisa belajar dengan nyaman.
" Pembangunannya akan di prioritaskan di tahun 2024," pungkasnya Eka Nandang. *(Us).