TERBIT.ID, Sukabumi - Dua makam korban ledakan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin, 27 Nopember 2023 silam.
Pembongkaran makam kedua korban
ledakan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) hari pertama korban atas nama Uwoh Abdulloh (38 tahun) warga Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 30 November.
Pengambilan mayat atau yang lebih dikenal dengan Ekshumasi dan otopsi, Jenazah Heni Handayani (56 tahun) di pemakaman keluarga, Kampung Bojonggenteng RT 03/01, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jumat (01/12/2023), sekira pukul 10.00 WIB.
Hal tersebut merupakan upaya penyelidikan secara intensif terhadap tragedi ledakan tabung gas yang terjadi di ruas jalan Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi
Ekshumasi ini dilaksanakan oleh dokter Forensik RS Polri Kramat Jati Jakarta yang dibantu oleh Dokkes dan inafis Polres Sukabumi dan dibantu dari tim RSUD Sekarwangi Cibadak.
Ketua tim Forensik RS Polri Kramat Jati, dr. Arif Wahyono mengatakan, dari tim Forensik Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta menurunkan 6 orang tim medis, bersama Dokkes dan Inafis Polres Sukabumi.
"Kita telah melaksanakan Ekshumasi terhadap korban insiden ledakan gas CNG, Heni Handayani, di Bojonggenteng. Perkiraan dilakukan pemeriksaan, ditemukan adanya luka akibat benda logam tumpul di dada," jelas dr Arif kepada terbit.id, Jumat (1/12/2023).
Dikatakan dr Arif, prosesnya memakan waktu sekira 2 jam. Ia juga menyatakan, sebelumnya korban Uwoh Abdullah yang dimakamkan di Kecamatan Parakansalak, telah dilakukan Ekshumasi, pada Kamis, 30 November 2023.
"Untuk hasil dari kegiatan Ekshumasi ini kita masih menunggu hasil dari Tim Forensik," pungkasnya. (R.Cking).