Proses melepaskan cincin milik seorang perempuan bernama Idah (38 tahun) warga Kampung Cipayung RT 03/05, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (7/12/2023).
TERBIT.ID, Sukabumi - Petugas pemadam kebakaran (damkar) membantu melepaskan cincin milik seorang perempuan bernama Idah (38 tahun) warga Kampung Cipayung RT 03/05, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (7/12/2023).
Petugas damkar harus turun tangan sebab cincin tersebut sulit dilepaskan dari jari manis perempuan itu.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miky mengatakan pada awalnya Idah hadir dalam acara musrembang yang diselenggarakan di Desa Darmareja Kamis siang. Dia hadir dalam acara tersebut dalam keadaan merasakan sakit karena cincin tersebut.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Darmareja yang mengetahui kondisi Idah kemudian melaporkan hal itu kepada Miky.
Miky menyatakan kalau cincin tersebut kemungkinan sudah lama dipakai sebab sudah menyatu dengan kulit sehingga jari pun menjadi bengkak. Karena harus ditangani secara khusus, Miky melaporkan kejadian tersebut kepada Damkar Rescue POS IV Cibadak.
"Kemungkinan cincinnya sudah lama digunakan dan jarinya membengkak, langsung saya arahkan ke Damkar karena ada alatnya khusus," terangnya.
Anggota Damkar Yogi menyatakan setelah mendapat laporan timnya langsung berangkat menuju kantor Desa Darmareja, untuk melakukan pertolongan terhadap Idah.
Yogi menuturkan penyebab cincin itu susah lepas karena cincin sudah belah kemudian bagian ujung cincin yang belah itu tajam sehingga menusuk kulit dan daging jari. “Bahkan jarinya bengkak sampai bernanah karena sudah beberapa lama," paparnya.
Dengan gerinda mini, cincin itu akhirnya dapat lepas. Proses melepaskan cincin itu dilakukan selama 20 menit di aula kantor Desa Darmareja.
"Tidak ada kendala, Alhamdulillah proses berjalan lancar," katanya.
Setelah berhasil dilakukan penanganan, pemilik cincin segera mendapat perawatan pembersihan luka pada jarinya oleh tim medis dari PKM Girijaya.
"Dikarenakan kondisi jarinya sudah luka, dikhawatirkan inspeksi, makanya kita minta bantuan ke pihak puskesmas," jelasnya.
Reporter : Cking
Redaktur : Andri. S