TERBIT.ID, Sukabumi - Pemerintah Desa Kutajaya meninjau rumah warga yang terdampak longsor di Kampung Pasir Tengah RT 07/03, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).
Longsor menerjang pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. Kedua rumah tersebut tertimbun material longsor.
Kepala Desa (Kades) Kutajaya Udin Suherman mengatakan, longsor terjadi akibat saluran air tidak ada sehingga ketika hujan turun air akan mengalir ke tebing lalu menimbulkan longsor.
"Pemerintah Desa Kutajaya menyampaikan rasa sangat prihatin dari kondisi seperti ini, terutama mengenai masalah finansial dan ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi kami," ujar Udin kepada terbit.id.
Udin menyatakan sesaat setelah menerima laporan adanya longsor, dirinya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Untuk yang saat ini dilakukan yaitu pemdes berkolaborasi dengan warga mengevaluasi material longsoran.
" Kami sudah melaporkan kejadian ini dan ada berita acara ke BPBD kabupaten Sukabumi tetapi sampai detik ini belum ada tindak lanjutnya," terangnya.
Udin menuturkan di waktu bersamaan ada dua titik longsor di Desa Kutajaya. Dari dua titik itu, dampak yang paling parah adalah yang terjadi di Kampung Pasir Tengah.
"Kami sudah menjalankan himbauan kepada masyarakat, manakala terjadi hujan lagi tolong lebih waspada," ucapnya.
Pihaknya juga mengajak kepada masyarakat, terutama bagi rumah-rumah yang ada di tebing untuk berbondong-bondong memperbaiki saluran air demi mengantisipasi longsor.
Sementara penghuni rumah Iwan Setiawan menyatakan pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, sebab dia dan keluarganya sedang berada di rumah mertua.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa karena pada saat kejadian rumah dalam kondisi kosong," ujar Iwan.
Dia mengetahui rumah terkena longsor dari Dadang tetangganya. “Yang terkena longsoran ruang tidur, dapur, ruang tengah dan kamar mandi serta alat-alat musik, semua terkubur material longsoran tanah," ungkapnya.
Iwan mengaku, bahwa rumah yang ditempati bersama istri dan satu anaknya bukan miliknya. Rumah tersebut adalah gadaian dari warga bernama Hamid.
Iwan mengungkapkan dibantu oleh masyarakat dan petugas P2BK mengevakuasi material tanah yang memenuhi rumahnya. Mengenai kerugian dirinya belum bisa menyampaikan berapa kerugiannya.
“Saya belum bisa memastikan berapa kerugiannya," pungkasnya.
Reporter. Us.
Redaktur. Andri.S