Kondisi bangunan yang rusak di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akibat diguncang gempa berkekuatan 4,6 magnitudo pada Kamis (14/12/2023). |
TERBIT.ID, Sukabumi - Badan Meteorolgi Klimatolog dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa yang terjadi di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat, merupakan gempa tektonik yang dipicu aktivitas sesar. Namun sesar apa yang ada di kawasan tersebut belum teridentifikasi.
"Analisis awal karena tektonik, karena sesar. Untuk di daerah sekitar Gunung Salak ini memang belum teridentifikasi sehingga kita belum tahu penamaan untuk sesar yang ada disini," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Sukabumi Agung Saptaji.
Maka dari itu kedepannya diharapkan ada penelitian lebih lanjut sehingga sesar yang mengakibatkan gempa bisa diidentifikasi.
Seperti diketahui terjadi dua gempa yaitu berkekuatan 4,0 magnitudo pada Jumat (8/12/2023) dan 4,6 magnitudo Kamis (14/12/2023). Kedua gempa itu berpusat di darat di sekitar Gunung Salak.
Gempa 4,0 magnitudo dan 4,6 magnitudo itu menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan di wilayah Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Agung menyatakan gempa bumi itu tidak dapat diprediksi. Sehingga yang diharapkan kegempaan semakin menurun dan hilang. "Tapi kita perlu waspada," ujarnya. (Andri.S).