TERBIT.ID, Sukabumi - Pasca longsor yang mengubur 12 rumah dan 67 rumah terancam di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Plt Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi meminta dilakukannya kajian kepada Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), soal kelayakan tanah.
Hal tersebut disampaikan Plt Kalak BPBD disela-sela memantau tenda pengungsian di Kampung Kebon Bolo Desa Sekarwangi, pada Rabu(24/1/2024).
Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan, bahwa pihaknya telah bersurat untuk meminta dilakukannya kajian oleh Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), soal kelayakan tempat tinggal atau rumah warga tersebut.
" Masih harus menunggu waktu, pasalnya pemerintah akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum kebijakan seperti apa yang akan diambil," ujar Wawan kepada terbit.id, Rabu(24/1/2024).
Menurutnya, hasil dari kajian yang keluarkan oleh PVMBG nantinya bisa menjadi rujukan untuk permintaan Kabupaten Sukabumi mengambil tindakan soal penanganan tersebut.
" Kita sudah mengirimkan surat ke PVMBG untuk melakukan kajian apakah nanti lolasi tersebut masih layak dibangun kembali atau mereka harus di relokasi, tapi nunggu kajian dulu sebab surat juga baru dilayangkan," paparnya.
Pihaknya menghimbau, ditengah curah hujan yang cukup tinggi pada pekan ini, pihaknya juga menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu waspada, terlebih bencana bisa datang kapan saja.
"Kepada seluruh masyarakat di wilayah kabupaten Sukabumi karena curah hujan di minggu ini kemungkinan masih aga panjang ke depan sampai maret cuaca hujan sangat tinggi. Bagi saudara-saudara yang tinggal di tempat rawan longsor agar berhati-hati terutama ketika hujan baik siang harus maupun malam hari harus waspada," pungkasnya.
Editor : R.Cking.
