Mubaligh KH.Hamdan Baesumi bin Hasyim saat ceramah peringatan Isra Mi'raj di Masjid Al-Muhajirin di Perumahan BPR Ds. Sundawenang, Parungkuda. Foto : R.Cking.
TERBIT.ID, Sukabumi - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muhajirin Perum Bumi Pakuwon Regency (BPR) Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggelar Nispu Sa'ban dan peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar SAW 1445 Hijriah, Sabtu (24/2/2024) malam.
Pantauan terbit.id diawali Nispu Sa'ban Masjid Al-Muhajirin di penuhi oleh oleh ratusan jemaah warga Perumahan BPR sekaligus memperingati Isra Mi'raj Nabi Besar SAW 1445 Hijriah, mengambil tema Membumikan Sholat Dengan Memakmurkan Masjid menjadi tema yang disampaikan oleh Mubaligh KH. Hamdan Baesumi bin Hasyim, dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda serta para undangan warga Perum Bumi Pakuwon Regency (BPR).
Dihadapan ratusan jamaah Tabligh, Mubaligh KH. Hamdan Baesumi bin Hasyim menyampaikan ceramahnya, makna dari Membumikan Sholat dengan Memakmurkan Masjid. Intinya adalah Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin' (artinya : Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Tuhan Semesta Alam).
Sebelum Peringatan Isra Mi'raj, ratusan Jamaah mengikuti Nispu Sa'ban di Masjid Al-Muhajirin di Perumahan BPR Ds. Sundawenang, Parungkuda.
Karena semua manusia bakalan maot (mati) dan ketika mati akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat nanti dari catatan amal baik dan buruknya selama hidup di alam dunia ini.
"Seumpama ibu yang cantik, sudah meninggal di taruh di dalam kamar, mau gak suami menemani semalam aja, mau gak, dan sebaliknya suami meninggal mau gak istri menemani, apalagi nanti di alam kubur," Seraya nada bertanya kepada jamaah.
Oleh karena itu, Salah satu indikatornya jika kalimat syahadatnya bener maka sholatnya bener maka amalnya akan beres, namun sebaliknya juga demikian.
“Wa asyhadu anna muhammadar rasul Allah, Artinya, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah," jelas KH.Hamdan.
Syahadat menjadi hal pertama yang diucapkan ketika seseorang meyakini dirinya beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya. Kalimat syahadat mengandung makna dan memiliki banyak keutamaan.
Mengucapkan dua kalimat syahadat merupakan rukun Islam yang pertama. Seseorang yang ingin masuk Islam, maka dia harus mengucapkan dua kalimat syahadat dengan penuh keyakinan. Kalimat syahadat juga selalu diucapkan setiap sholat di dalam tahiyat.
"Dengan peringatan Isra Mi'raj malam ini, mari kita membumikan sholat dengan memakmurkan masjid. Setiap ada panggilan Allah (Adzan) penuhi masjid. Bukan semata-mata itu panggilan tukang Adzan (muadzin) namun ini adalah panggilan Allah, jika panggilan Allah diabaikan maka Allah tidak akan memperhatikan kita," tegasnya.
Hanya orang taqwa akan melihat Allah, makanya hidup di alam dunia adalah modal. Hidup yang singkat ini gunakan untuk berbuat kebaikan, karena hidup ini sementara, namun hidup di akhirat akan selamanya, jika tidak punya bekal kebaikan maka akan di akhirat sengsara.
Editor : R.Cling