TERBIT.ID, Sukabumi - Warga dihebohkan oleh teriakan anak kecil minta tolong setelah ibunya melompat ke Sungai Cicatih, tepatnya di Kampung Bojong Koneng RT 003/003, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi dari anggota relawan Ambulans Sukabumi Bersatu (Rescue ASB) yang tergabung di Forum Relawan SAR Sukabumi Utara M.Irfan Maulana menyampaikan, Hingga sore ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian inisial NS (34 tahun), seorang ibu rumah tangga warga yang melompat ke sungai yang aliran airnya deras dan hanyut tenggelam, pada Senin (04/03/2024).
Menurut keterangan salah satu warga yang berada di sekitar sungai Yusuf Firdaus alias Ebet, Kejadian bermula saat anak korban, MI (6 tahun), yang masih kecil, melihat ibunya melompat ke sungai dan segera meminta pertolongan dari warga sekitar.
Sekitar pukul 12.15 WIB, tengah mandi di pemandian umum pinggir sungai. Selesai mandi, sekitar pukul 12.25 WIB, dia mengambil wudhu di WC umum yang tak jauh dari sana, dan mendengar teriakan seorang anak yang berlari ke arahnya sambil berteriak bahwa ibunya tengah 'ngajol' alias melompat ke sungai.
"Mendengar ada anak kecil lari sambil teriak "MANG IBU NGAJOL" (mang ibu lompat) kemudian saksi kaget dan menjawab " NU BENER WAN"(yang bener Wan)," ujarnya.
Kemudian langsung ke sungai untuk memastikan dan ternyata tidak ada orang dan lari ke atas ke perkampungan untuk memanggil suami korban namun, tidak ada lalu ada kakaknya saksi yaitu Agus dan memberitahukan bahwa ada yang lompat ke sungai yaitu si neng.
Kemudian ia bergegas ke sungai untuk memastikan kebenaran teriakan anak itu, tetapi sayangnya tak menemukan siapa-siapa di sana, kemudian berlari ke arah perkampungan untuk meminta bantuan, dan menemui suami korban yang bernama Irwan.
Irfan menegaskan, Hingga sore ini, korban masih belum ditemukan dan masih terus dilakukan pencarian oleh Rescue, Sarda, ASB Rescue, BPBD, Damkar, TNI-Polri, Pol PP, Karang Taruna serta masyarakat dan di pantau oleh Forkopimcam. Sambil menunggu tim SAR upaya pencarian dilakukan menggunakan alat manual (ban) di sekitar titik awal tenggelamnya korban," pungkasnya.
Editor : R.Cking.