TERBIT.ID, Sukabumi - Hujan deras mengguyur Cicurug dan sekitarnya pada Rabu, 3 April 2024, sejak sore hari, mengakibatkan longsor dan banjir di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan data sementara dari petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, mencatat terdapat enam titik bencana dan membuat belasan warga terpaksa mengungsi.
Ditemui terbit.id Ketua Relawan Katulistiwa Jajang Yusuf Tahyan mengatakan, Longsor terjadi pada tembok penahan tanah (TPT)di Perumahan BCA RT 01/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug.
Panjang longsor yang sekitar 10 meter dan tinggi 20 meter menutup jalan desa. Tak ada korban jiwa atau terdampak di lokasi ini.
"Hujan yang cukup lama mengakibatkan tembok penahan tanah longsor, kami berusaha mengevakuasi material longsoran tembok agar aktifitas masyarakat tidak terganggu," singkat Jajang.
Sementara itu Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) M Abdul Rizki menyampaikan longsor pertama terjadi di Kampung Griya Valey RT 04/07 Desa Benda, Kecamatan Cicurug, di titik ini longsor terjadi Rabu kemarin sekira pukul 17.00 WIB.
"longsor sepanjang 5 meter dengan tinggi 15 meter tersebut menimpa satu rumah. Tidak ada korban, namun satu keluarga dengan empat jiwa mengungsi," ujarnya.
Longsor kedua tembok penahan tanah (TPT)di Perumahan BCA RT 01/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug.
Kemudian longsor ketiga terjadi di Kampung Lebak Sinyal RT 03/06, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug.
"Hujan turun cukup lama mengakibatkan longsor yang menimpa dua rumah dan satu sepeda motor. Longsor dengan panjang 30 meter dan tinggi 10 meter ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi dua kepala keluarga dengan sembilan jiwa mengungsi," katanya.
Lebih lanjut Rizki, bencana banjir akibat hujan deras selama beberapa jam terjadi di Kampung Sindang Palay RT 06/06, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Rabu sekira pukul 16.00 WIB. Banjir tersebut merupakan luapan dari Sungai Cinengah.
"Hujan deras selama sekitar tujuh jam mengakibatkan Sungai Cinengah meluap dan merendam 12 rumah dengan ketinggian air 80 sampai 100 sentimeter. Korban menderita sebanyak 16 kepala keluarga (66 jiwa)," kata Rizki masih dalam laporannya.
Rizki menyebut banjir lain terjadi di Kampung Tenjoayu RT 030/2 dan Cibeber Girang RT 01/04 Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug. "Sungai Cibeber Girang meluap merendam 31 rumah setinggi 50-70 sentimeter. Korban 35 kepala keluarga dengan 70 jiwa," jelasnya.
Banjir juga terjadi di Kampung Lio RT 02/05 Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug. "Sungai cicatih meluap dan menyebabkan banjir merendam 10 rumah dengan tinggi air 100 hingga 150 sentimeter. Korban menderita 13 kepala keluarga dengan 49 jiwa," katanya.
P2BK Cicurug berkoordinasi dengan perangkat kelurahan/kecamatan, TNI/Polri, Satpol PP, Tagana, dan relawan. "Kami meminta masyarakat tetap waspada," pungkasnya.
Editor : R.Cking