TERBIT.ID, Sukabumi - Menjelang Pilkada 2024, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mengawali proses penjaringan calon wakil bupati yang akan mendampingi Asep Japar, bakal calon bupati yang diusung oleh Partai Golkar.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, memaparkan mekanisme dan tahapan yang akan ditempuh PPP dalam menentukan calon pendamping Asep Japar tersebut.
"Proses mekanisme dan peraturan administrasi di PPP sudah jelas. Kami melakukan tahapan-tahapan tersebut mulai dari pendaftaran melalui panitia penerimaan bakal calon bupati dan wakil bupati atau Deskpilkada," jelas Dedi pada Minggu (23/6/2024).
Proses Penjaringan dan Nama-Nama Calon
Pada 18 Juni 2024, seluruh pendaftar dipanggil kembali untuk memperdalam kesiapan mereka. Dua hari kemudian, pada 20 Juni 2024, DPC PPP mengusulkan beberapa nama potensial sebagai calon wakil bupati.
"Ada empat nama dari PPP yang kami usulkan, yaitu Deden Deni Wahyudin, Fikri Abdul Ajiz, Ucok Haris, dan Budi Irawan," ungkap Dedi.
Namun, pada 22 Juni 2024, nama Andri Hidayana diantarkan ke Deskpilkada dan DPW sesuai dengan undangan dari DPW. Dari empat calon yang diusulkan, hanya tiga yang hadir karena Budi Irawan berhalangan.
Tahapan Selanjutnya dan Rekomendasi Resmi
"DPW akan memperdalam nama-nama tersebut dan kemudian mengusulkan ke DPP untuk mendapatkan surat tugas. Selanjutnya, DPP yang akan memberikan rekomendasi resmi," tutur Dedi.
Menurut Dedi, semua calon wakil bupati dari PPP memiliki potensi yang sama. Penentuan akhirnya akan bergantung pada surat tugas dari DPP dan kesepakatan dengan koalisi.
"Pada akhir Juni ini, sesuai kesepakatan hasil musyawarah bulan sebelumnya, kita harus mulai memasangkan calon bupati yaitu Asep Japar dengan calon dari PPP maupun Gerindra. Sesuai kesepakatan koalisi, posisi wakil bupati diserahkan kepada PPP dan Gerindra," terangnya.
Survei dan Penetapan Pasangan Calon
Dedi juga menyebut bahwa koalisi akan melakukan survei untuk memasangkan Asep Japar dengan masing-masing bakal calon wakil bupati dari PPP dan Gerindra. Hasil survei ini akan menentukan pasangan yang paling tinggi elektabilitasnya.
"Hasilnya akan keluar di bulan Juli nanti. Koalisi akan menetapkan calon bupati dan wakil bupati berdasarkan hasil survei tersebut," jelasnya.
Penentuan Posisi Wakil Bupati
"Asep Japar sudah jelas sebagai calon bupati dari Golkar, posisi wakil bupati masih diperebutkan antara calon dari PPP atau Gerindra," pungkas Dedi.
Demikian informasi terbaru terkait penjaringan calon wakil bupati dari PPP untuk Pilkada Sukabumi 2024. Proses ini menunjukkan kesiapan PPP dalam mengawal tahapan Pilkada sesuai mekanisme dan aturan partai, serta komitmen untuk menghadirkan pasangan calon yang kuat dan berpotensi memenangkan kontestasi politik di Sukabumi.
Editor : R.Cking.