TERBIT.ID, Magetan - Kebakaran terjadi di rumah Kiai Rusdan, pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum di Desa Turi, Kecamatan Panekan, Magetan, Jawa Timur, pada Minggu (2/6/2024).
Kebakaran ini menghanguskan perabotan rumah tangga, termasuk kulkas, gorden, bantal, kasur, dan almari, saat Kiai Rusdan sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Beruntung, api tidak sempat merambah sisi bangunan rumah karena para santri murid Kiai Rusdan segera bertindak cepat untuk memadamkan api. Mereka menggunakan alat-alat tradisional seperti timba, bak, dan gayung, yang berisi air dari kolam ikan dan sungai di sekitar lokasi.
"Para santri mengetahui kebakaran di rumah Kiai Rusdan berkat siaran dari pengeras suara di masjid dan mushola pondok. Begitu mendengar, mereka langsung kompak memadamkan dengan cara tradisional," ujar Suhepi, Kepala Desa Turi, Minggu (2/6/2024).
Menurut Suhepi, kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting pada stop kontak kulkas. "Terbakarnya barang-barang itu sepertinya akibat dari stop kontak kulkas yang korslet, lalu terbakar," jelasnya.
Bahrudin, tetangga korban, menjadi orang pertama yang menyadari adanya kebakaran. "Bahrudin kala itu mencurigai adanya bau yang mirip sesuatu benda terbakar, yang setelah ditelusuri ternyata bersumber dari rumah korban," lanjut Suhepi.
Para santri bersama warga setempat berhasil mengeluarkan perabotan yang terbakar ke halaman depan rumah, memastikan tidak ada bara api yang tersisa.
Kiai Rusdan dan istrinya, Binti Masyrifah, saat ini masih berada di tanah suci Mekah. Sedangkan putra mereka sedang belajar agama Islam di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat juga telah mendatangi lokasi kebakaran. Namun, Suhepi menyatakan bahwa insiden tersebut cukup diselesaikan di tingkat pemerintah desa.
"Kami menghimbau warga agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Lantaran, sesuatu yang tidak diinginkan bersama bisa muncul sewaktu-waktu, baik siang atau malam, dalam cuaca terang maupun hujan," kata Suhepi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan perangkat listrik di rumah, terutama ketika tidak ada penghuni. Warga Desa Turi juga diingatkan untuk selalu siap siaga terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran.
Kontributor : Fin
Redaktur : U. Suherman