Kepala Sekolah SMAN 1 Cidahu, Isda Sugara, S.Pd., M.Pd. saat memantau daftar ulang calon siswa-siswi yang lolos PPDB
TERBIT.ID, Sukabumi - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Cidahu tahun 2024 mengalami dinamika positif, meskipun terjadi perubahan mekanisme jalur pendaftaran.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cidahu, Isda Sugara, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa meskipun ada kekhawatiran dari orang tua dan calon siswa, PPDB tahun ini tetap berlangsung lancar dan transparan.
Pada PPDB 2024, jalur zonasi, siswa berkebutuhan khusus (ABK), dan siswa kurang mampu (KETM) ditempatkan pada tahap pertama. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya di mana jalur prestasi dan perpindahan tugas orang tua didahulukan. Akibatnya, pendaftaran membludak pada tahap awal, menimbulkan kekhawatiran karena banyak siswa yang belum diterima. Namun, Kepala Sekolah menegaskan bahwa kuota untuk jalur prestasi dan perpindahan tugas orang tua masih tersedia di tahap kedua.
“Secara psikologis, kekhawatiran orang tua dan calon siswa meningkat karena zonasi diutamakan. Namun, sebenarnya tidak ada kesulitan signifikan dalam pendaftaran, asalkan persyaratan administrasi lengkap,” ujar Isda, kepada terbit.id.
SMA Negeri 1 Cidahu, sesuai dengan aturan Permendikbud, mampu menampung 10 rombongan belajar dengan total 360 siswa. Tahun ini, jumlah pendaftar mencapai 479, dengan 234 siswa diterima pada tahap pertama.
Animo masyarakat untuk mendaftar di SMAN 1 Cidahu sangat tinggi, menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap sekolah ini. "Peningkatan jumlah pendaftar setiap tahun menunjukkan citra positif sekolah kami," lanjutnya.
Dengan dinamika yang positif, PPDB di SMAN 1 Cidahu diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kebahagiaan bagi calon siswa dan orang tua," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Panitia PPDB, Edwar Auliya Handaka, menambahkan bahwa persyaratan dokumen lebih diperinci, termasuk sinkronisasi dengan Disdukcapil dan Dinas Sosial untuk jalur KETM.
"Kami hanya memverifikasi data, selebihnya dikembalikan ke Dinas Pendidikan," jelas Edwar.
Diharapkan, dengan sosialisasi yang lebih menyeluruh, informasi mengenai PPDB dapat tersampaikan dengan baik kepada calon siswa dan orang tua, sehingga kesulitan dan kekhawatiran dapat diminimalisir. “Kami berharap semua informasi diserap dengan baik dan ditanyakan langsung ke sekolah, sehingga tidak ada kesalahpahaman,” tutup Edwar.
Atipah Aulia Syarifah, siswa dari SMP PGRI 2 Cidahu, mengungkapkan kebahagiaannya setelah diterima di SMAN 1 Cidahu. “Alhamdulillah hari ini lolos di SMA Negeri 1 Cidahu. Senang banget, pengen nangis terharu karena diterima. Pendaftaran PPDB gampang banget, lancar Alhamdulillah,” ungkap Atipah.
Editor : R.Cking.