TERBIT.ID, Sukabumi - Pengelolaan budidaya sidat stadia fingerling oleh Kelompok Tani Berkah Ikan Sejuk di Kampung Cigadog, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi senilai Rp 461.500.000,00 pada tahun 2023 dinilai kurang transparan.
Ketua Kelompok Berkah Ikan Sejuk, Jujun Junaedi, menjelaskan bahwa proyek budidaya sidat ini dilakukan di lahan seluas 2000 meter persegi dengan membangun 80 kolam berukuran 4×5 meter. Namun, realisasi pengadaan bibit tidak sesuai rencana awal.
"Saya menerima bibit dari awal sampai sekarang total keseluruhan sebanyak 270 kg, sedangkan target awal yang dibutuhkan sebanyak 400 kg," ujarnya kepada terbit.id pada Senin (24/06/2024).
Jujun menambahkan bahwa selama 6 bulan berjalan, hanya 19 dari 80 kolam yang terisi sidat. Sebagian kolam lainnya digunakan untuk budidaya ikan nila dengan bibit yang didapat dari Dinas Perikanan sebanyak 5 liter.
"Memelihara ikan nila ini hanya sebatas tumpangsari saja dan ini memang tidak akan menggangu perkembangan ikan sidat. Justru dengan adanya ikan nila ini sudah bisa merasakan hasilnya," jelasnya.
Hingga saat ini, dari budidaya sidat yang sudah berjalan selama 6 bulan, belum ada hasil panen yang diterima. "Sedangkan dari pembesaran sidat ini, selama 6 bulan ini belum menerima apa-apa, karena menunggu hasil panen sidat. Komitmen awal cara pengupahan itu adalah bagi hasil," ungkap Jujun.
Pantauan terbit.id mengungkapkan bahwa ada kendala yang menyebabkan target awal budidaya sidat dengan anggaran yang cukup besar tidak terpenuhi, terutama dalam hal pengadaan bibit sidat yang hanya mencapai 270 kg dari rencana 400 kg. Akibatnya, 68 kolam yang tersisa sebagian telah digunakan untuk ikan nila.
Pihak media telah mencoba menghubungi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi untuk konfirmasi, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada jawaban.
Redaktur : U.Suherman
