TERBIT.ID, Sukabumi - Yayasan Asma Mulia Qur'ana (YAMQU), sebuah lembaga pendidikan yang berdedikasi dalam mencetak generasi Qur'ani dan berakhlakul karimah, terus menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan berbasis Al-Qur'an. Berlokasi di Kampung Cidahu Tonggoh, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yayasan ini telah melahirkan santriwati berprestasi sejak mulai beroperasi pada 20 November 2020.
Dengan dedikasi dan komitmen yang kuat, Yayasan Asma Mulia Qur'ana terus berusaha mencetak generasi yang tidak hanya berprestasi dalam pendidikan tetapi juga memiliki akhlak yang mulia, sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur'an.
Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Asma Mulia Qur'ana, KH. Asep Taufik Rohman, S.Pd., menyampaikan bahwa yayasan ini berdiri sejak tahun 2019 dan fokus pada pendidikan pondok pesantren, rumah tahfidz, TK dan SD Tahfidz, serta majelis ta'lim.
"YAMQU berdiri sejak tahun 2019 dan mulai beroperasi secara maksimal pada 20 November 2020," jelasnya kepada terbit.id, Senin (17/06/2024).
Di YAMQU, terdapat dua kategori santri: santri mukim dan santri rumah tahfidz. Semua santri mukim adalah santriwati yang berjumlah 60 orang, berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, Bogor, dan Depok. "Sedangkan untuk santri rumah tahfidz ada sekitar 250 orang," tambah Asep.
YAMQU menawarkan pendidikan gratis bagi semua santri, termasuk TK, SD Tahfidz, dan majelis ta'lim. Misi dan visi yayasan ini menekankan pentingnya Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan mencetak generasi Rabani dan Qur'ani yang berakhlakul karimah. Yayasan juga peduli terhadap yatim piatu, dhuafa, dan fakir miskin, serta mengadakan kegiatan sosial seperti pemotongan hewan kurban yang dagingnya disalurkan kepada 1000 orang pada Idul Adha 1445 H.
Berdiri di atas lahan seluas 2000 meter persegi, YAMQU memiliki fasilitas dua gedung asrama, dapur santriwati, masjid, dan ruang kelas belajar. "Jumlah pengajar ada sebanyak 25 orang," kata Asep. Yayasan ini juga berencana memperluas lahan dan membangun SD Tahfidz, ruang laboratorium komputer, serta penambahan ruang kelas baru pada tahun ini.
Asep menekankan bahwa untuk menjadi santri di YAMQU, syarat utamanya adalah memiliki tekad dan niat yang kuat untuk belajar dan menghapal Al-Qur'an. "Untuk anak-anak yatim dan dhuafa kami prioritaskan, tetapi bagi yang mampu dan berprestasi juga bisa bergabung," jelasnya.
YAMQU saat ini menawarkan pendidikan hingga tingkat SMP dan SMA. Tahun ini, yayasan meluluskan 10 siswa tingkat SMP dan 10 siswa tingkat SMA, dengan lima lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi. "Harapan kami, para lulusan ini nantinya bisa kembali dan mengabdi di YAMQU atau bekerja di tempat yang lebih baik," tambah Asep.
Mengenai prestasi santriwati, YAMQU bangga memiliki dua hafiz Al-Qur'an 30 juz, lima hafiz 15 juz, dan tujuh hafiz 10 juz. Yayasan memberikan penghargaan berupa umroh gratis bagi santriwati yang berhasil menghapal 30 juz. "Di bulan Desember nanti, Insya Allah, dua santriwati akan berangkat untuk umroh gratis," pungkas Asep.
Reporter : Usep Suherman
Redaktur : R.Cking.