TERBIT.ID, Sukabumi - Ambruknya atap gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cilimus di Kampung Cilimus, Desa Nanggerang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membuat para siswa terpaksa menumpang belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Jampang Tengah Satu Atap.
Habudin (33), seorang pengajar di SDN Cilimus, menyampaikan bahwa ambruknya empat ruang kelas hanya menyisakan satu ruangan yang layak digunakan, memaksa pihak sekolah mengatur jadwal belajar mengajar menjadi dua sif.
"Kondisi sekolah sangat tidak layak digunakan. Anak-anak belajar dua sif, kelas 4 ke atas belajar siang, sementara kelas 3 ke bawah belajar pagi. Kerusakan ini sudah lama, tapi baru-baru ini, akibat hujan besar, atapnya ambruk," kata Habudin kepada media, Rabu (31/7/2024).
Menurut Habudin, bangunan sekolah yang sudah tua menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan parah ini. "Penyebabnya mungkin hujan besar kemarin dan kondisi bangunan yang sudah tua. Empat ruangan rusak parah," jelasnya.
Dengan jumlah 118 siswa dan lima pengajar, proses belajar mengajar menjadi sangat terganggu. Sebagian siswa harus belajar di ruang kantor sekolah yang tidak memadai. "Ada yang belajar di ruang kantor sekolah dan sebagian lagi menumpang di kelas SMPN 5 Jampang Tengah Satu Atap. Jumlah siswa kami 118," sebutnya.
Habudin juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan siswa dan pengajar. "Kami sangat khawatir dengan kondisi ini. Bangunan yang rusak tidak bisa digunakan dan kami sering mengingatkan siswa untuk tidak masuk ke ruangan yang rusak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," keluhnya.
Pihak SDN Cilimus berharap agar dinas terkait segera melakukan perbaikan gedung sekolah. "Kami berharap pemerintah segera memberikan bantuan untuk membangun sekolah yang layak agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik," harap Habudin.
Editor : R.Cking.