TERBIT.ID, Madiun - Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan proyek calon hotel dan mall 'Luwes' di Jl. Ahmad Yani, jantung Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Sabtu malam (20/7/2024). Bangunan yang terbakar itu baru berupa sisi-sisi tembok dengan sejumlah kerangka baja yang belum terbangun sempurna.
Meski nampaknya tidak mungkin terlalap api, kebakaran diduga disebabkan oleh tumpukan bahan bangunan yang mudah terbakar di area proyek. Di area tersebut kemungkinan terdapat cat, thinner, triplek, kayu, dan penopang lainnya.
"Api terus membesar. Dua unit Damkar Caruban saya dengar sudah merapat ke lokasi kebakaran. Kalau lihat besarnya api, kayaknya belum bisa padam. Damkar alun-alun belum merapat," ujar Bimo, salah seorang petugas Damkar.
Koordinator Damkar Kecamatan Geger, Ismanto, menyebutkan bahwa unit Damkar di bawah koordinasinya telah mengirimkan satu unit untuk membantu unit lain yang sudah berada di lokasi, berusaha memadamkan api.
"Betul ada kebakaran. Dan saat ini masih dalam penanganan. Dari Geger kami luncurkan satu unit," terang Ismanto kepada jurnalis yang meminta konfirmasi peristiwa tersebut.
Penyebab pasti munculnya api belum diketahui. Namun, menurut dugaan Darmaji, salah seorang warga di lokasi kebakaran, kemungkinan kebakaran itu dipicu oleh api unggun pengusir hawa dingin yang dilakukan oleh para pekerja di dalam proyek tersebut.
"Kalau pastinya api itu dari mana belum tahu, Mas. Tapi biasanya, para kuli bangunan kalau malam hari suka bikin api unggun. Itu untuk mengusir hawa dingin, Mas," tutur Darmaji.
Bangunan yang terbakar itu rencananya akan dijadikan hotel dan mall 'Luwes'. Hingga saat ini, bangunan tersebut baru mencapai tahap kerangka atap dan beberapa sisi tembok yang terbangun, menurut penjelasan Darmaji.
Pernyataan Darmaji dibenarkan oleh salah seorang personel Damkar, Eko Susanto, yang mengatakan bahwa bangunan tersebut memang akan dijadikan mall 'Luwes'. "Saya dengar seperti itu infonya. Mudah-mudahan peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Eko.
Kebakaran hebat ini menyedot perhatian warga masyarakat dan para pengguna jalan yang melintas, sehingga mengakibatkan ketersendatan lalu lintas di wilayah tersebut.
Nasib para pekerja yang terlibat dalam pembangunan proyek tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan para pekerja langsung berhamburan keluar dari wilayah proyek untuk menyelamatkan diri.
Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku berusaha memadamkan api yang menyala-nyala.
Kontributor : Fin
Redaktur : R.Cking
