Derita Nurmala: Balita 2 Tahun Asal Sukabumi Tanpa Lubang Anus, Butuh Uluran Tangan

Redaksi
Kamis, 01 Agustus 2024 | 08:55 WIB Last Updated 2024-08-01T01:59:31Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Nurmala, balita perempuan berusia 2 tahun dari Kampung Sindangpalay, RT 04/06, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus berjuang keras sejak lahir karena tidak memiliki lubang anus. Orang tuanya, Suhandi (40) dan Marlina (30), kini sangat berharap uluran tangan dari orang-orang baik hati untuk membantu biaya pengobatan putri mereka.

Nurmala, anak ketiga dari pasangan Suhandi dan Marlina, lahir pada 22 September 2022. Suhandi mengisahkan, saat proses persalinan oleh seorang bidan, kelainan pada putrinya tidak terdeteksi. Baru setelah dua hari berada di rumah, keluarga menyadari bahwa Nurmala tidak memiliki lubang anus.

"Saat melahirkan, bidan tersebut tidak mengetahui bahwa anak saya tidak memiliki lubang anus. Namun, setelah dua hari di rumah, baru kami ketahui bahwa anak saya memiliki kelainan tersebut," ujar Suhandi kepada terbit.id pada Rabu (31/07/2024).

Setelah mengetahui kondisi tersebut, Nurmala dibawa ke Rumah Sakit Bakti Medicare Cicurug (BMC) untuk pemeriksaan medis. Dari hasil pemeriksaan, Nurmala dirujuk ke RSUD Syamsuddin (Bunut) Sukabumi untuk tindakan operasi. Namun, karena keterbatasan biaya, Suhandi harus terlebih dahulu mengurus BPJS.

"Setelah pengurusan BPJS selesai selama dua hari, akhirnya Nurmala bisa dibawa ke RS Syamsuddin Kota Sukabumi untuk dilakukan pemeriksaan medis dan tindakan operasi," jelas Suhandi.

Di RS Syamsuddin, Nurmala menjalani operasi pertama untuk membuat lubang buang air besar (BAB) di perut saat berumur satu minggu. Setelah operasi pertama selesai, direncanakan operasi kedua untuk membuat lubang anus setelah enam bulan. Namun, pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa Nurmala juga menderita flek paru-paru dan jantung bocor.

"Karena jarak yang cukup jauh, akhirnya saya meminta agar pengobatan jalan dilakukan di rumah sakit terdekat, yaitu RS BMC," tambah Suhandi.

Ketika Nurmala berusia 18 bulan, kondisinya kritis dan harus dirujuk ke RS Ummi Bogor, di mana ia dirawat selama satu minggu. Setelah itu, Nurmala dirujuk ke RS Hermina Bogor untuk pengobatan jantung. Namun, hasil konsultasi menunjukkan bahwa kondisi jantung Nurmala tidak biasa, sehingga ia harus dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta.

"Di RS Harapan Kita, anak saya hanya diperiksa saja, tanpa kejelasan tindakan apa yang harus dilakukan. Dokter mengarahkan agar kembali setelah Tahun Baru 2025, itu pun belum tentu akan dilakukan tindakan," ungkap Suhandi.

Selama proses melahirkan dan pengobatan, semua biaya ditanggung oleh BPJS, sementara biaya ongkos dan keperluan pribadi selama di rumah sakit ditanggung oleh keluarga.

"Saya berharap ada uluran tangan untuk membantu agar Nurmala bisa segera mendapatkan tindakan operasi yang dibutuhkan untuk kesembuhannya," tutup Suhandi penuh harap.



Redaktur  : U. Suherman. 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Derita Nurmala: Balita 2 Tahun Asal Sukabumi Tanpa Lubang Anus, Butuh Uluran Tangan

Trending Now

Iklan