KAI Daop 1 Jakarta dan DJKA Sosialisasikan Keselamatan Perjalanan Kereta Api Bersama Stakeholder

Redaksi
Jumat, 30 Agustus 2024 | 20:10 WIB Last Updated 2024-08-30T13:12:57Z
TERBIT.ID, Cilegon - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan sosialisasi dan promosi keselamatan perjalanan kereta api. Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti Kepolisian RI, PT Jasa Raharja, dan tokoh masyarakat.

Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini mengusung tema “BERTEMAN,” yang merupakan singkatan dari Berhenti, Tengok Kiri-Kanan, Aman, Berjalan. Sosialisasi dilakukan di dua lokasi, yaitu di Hotel Aston Butik, Kota Cilegon, dan SMP Unggulan Uswatun Hasanah, Samangraya, Kota Cilegon, Banten.

“Kegiatan di Hotel Aston Butik pada Kamis (29/8/2024) diikuti oleh 100 siswa-siswi SMA/SMK sederajat, sedangkan kegiatan di SMP Unggulan Uswatun Hasanah pada Jumat (30/8/2024) diikuti oleh 100 siswa kelas 7, 8, dan 9,” ujar Ixfan.

Selama sosialisasi, para peserta diajak untuk memahami bahaya berada di sekitar jalur kereta api dan perlintasan sebidang. Mereka juga diberikan edukasi mengenai cara berlalu lintas yang aman di perlintasan sebidang.

"Selain itu, peserta juga diajak untuk lebih mengenal kereta api sebagai aset milik negara, sehingga masyarakat diharapkan dapat menjaga kelestariannya dengan disiplin dalam berlalu lintas dan tidak melakukan aktivitas ilegal di jalur kereta api," jelasnya.

Menurut Ixfan, sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan perjalanan kereta api, terutama di perlintasan sebidang. Meskipun tren kecelakaan di perlintasan kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta cenderung menurun sejak 2017, jumlahnya masih tergolong tinggi.

“Tahun 2017 terjadi 242 kecelakaan, sedangkan pada tahun 2023 jumlahnya menurun menjadi 188 kejadian. Namun, dari Januari hingga Agustus 2024, sudah terjadi 98 kecelakaan,” ungkap Ixfan.

Dia juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 507 perlintasan sebidang di wilayah kerja Daop 1 Jakarta, dengan rincian 268 perlintasan resmi dan 239 perlintasan liar. Dari total tersebut, 299 perlintasan dijaga oleh KAI, Dinas Perhubungan, atau swadaya masyarakat, sementara 208 perlintasan tidak dijaga.

KAI Daop 1 Jakarta terus berupaya menutup perlintasan sebidang demi meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. Hingga tahun 2023, sebanyak 65 perlintasan sebidang telah ditutup, dan pada periode Januari hingga Agustus 2024, sebanyak 13 perlintasan berhasil ditutup.

Namun demikian, Ixfan mengaku prihatin karena masih ada pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintasi perlintasan sebidang. Pada tahun 2024 ini, sudah terjadi 98 kecelakaan, dengan 28 korban mengalami luka ringan, luka berat, atau bahkan meninggal dunia.

"Dari 28 korban, 5 di antaranya meninggal dunia, 5 mengalami luka berat, dan 18 orang luka ringan," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa pengguna jalan wajib berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu saat melintas di perlintasan sebidang. Pelanggaran di perlintasan sebidang merupakan pelanggaran lalu lintas dan dapat ditindak oleh pihak berwajib sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Kegiatan sosialisasi dan promosi ini dibuka oleh Plt. Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Yuwono Wiarco, dan dihadiri oleh Kasubdit Rekayasa dan Peningkatan Keselamatan, Danan Widonarko.



Reporter  : Usep Suherman
Redaktur  : R.Cking
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KAI Daop 1 Jakarta dan DJKA Sosialisasikan Keselamatan Perjalanan Kereta Api Bersama Stakeholder

Trending Now

Iklan