Klarifikasi Kepala Sekolah Mts Darul Amsor Terkait Status Siswanya yang Menganiaya Pelajar SMP 1 Cicurug

Redaksi
Kamis, 29 Agustus 2024 | 23:38 WIB Last Updated 2024-08-29T16:51:06Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Peristiwa pembacokan yang menimpa siswa SMP 1 Cicurug Gading Prayana (15 tahun) di duga dilakukan oleh inisial S yang ramai beredar sebagai siswa Mts Darul Amsor di kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (28/08/2024) sekitar pukul 14.30 WIB. 

Kepala Mts Darul Amsor Suhendar
mengatakan, bahwa sesuai dengan aturan untuk siswa atau pelajar yang ingin masuk ke Mts Darul Amsor itu harus membawa surat pindah dan itu harus ada konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak Kepala Sekolah. 

"Sementara dalam prosedur siswa pindahan itu harusnya ada dari pihak orang tua yang datang terlebih dahulu dengan membawa surat pindah," ujarnya saat di temui terbit.id.Kamis (29/08/2024). 

Lanjut Suhendar, bahwa ketika siswa atau pelajar itu pindah harus dengan alasan, apakah pindah alamat atau kejauhan ataupun ada hal-hal yang lain yang perlu di pertanyakan. 

"Kalaupun mau pindah disini itu harus mengikuti aturan yang ada di sekolah ini, baik untuk siswa pindahan maupun siswa yang baru," Jelasnya. 

Sementara itu, untuk masalah kedatangan S ini statusnya tidak jelas, akan tetapi ia selalu ada di lingkungan sekolah Mts Darul Amsor ini. Namun setelah diselidiki ternyata ada salah satu temannya yang sudah pindah ke sini dan itu resmi orang tuanya sudah datang ke sekolah Mts ini. 

"Sebelumnya saja dia (S) pernah ada hadir dikelas, kemudian ketika akan pulang, saya panggil dan saya tanya, dia bilang ingin ikut belajar," kata dia.

Menurutnya, bahwa pihaknya terus menyarankan agar orang tuanya untuk bisa datang ke sekolah, jika ia ingin benar-benar sekolah di Mts Darul Amsor. Dan pihaknya pun akan mempertanyakan terlebih dahulu latar belakang dan alasan kepindahan nya tersebut. 

"Jadi jika kurang baik, siapa tahu di sini bisa berubah baik, karena disini kami hadir dalam rangka mendidik," jelasnya. 

Bahwa secara administrasi bahwa S belum resmi sebagai siswa di sekolah Mts Darul Amsor, karena pihaknya secara dokumentasi belum melayangkan surat penerimaan, dan dia belum bisa melengkapi syarat - syaratnya. 

"Makanya saya tidak merasa bahwa dia (S) adalah siswa kami,Jadi kami pernah tegaskan bahwa tolong hadirkan orang tua kamu jika ingin sekolah di sini dan sampai kejadian ini terjadi orang tuanya belum pernah hadir," ungkapnya. 

Tujuan pihaknya menghadirkan orang tuanya untuk mengetahui latar belakang siswa tersebut, agar ia bisa mengetahuinya, sehingga nantinya akan lebih Ektra lagi dalam mendidiknya , siapa tahu disini bisa berhasil mendidiknya,itu sesuai dengan misi di Mts Darul Amsor ini. 

"Menurut informasi yang beredar itu dilakukan rame- rame, sebetulnya mereka hanya nimbrung saja ketika kejadian terjadi mereka lari karena ketakutan," jelasnya. 

Pihaknya sangat prihatin dengan adanya kejadian musibah ini dan saya mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Alm Gading Prayana, semoga Almarhum Husnul Khotimah. 

"Dengan adanya kejadian ini, kami harus bisa menerima konsekwensi buat nama baik Mts Darul Amsor yang begitu sangat mahal selama 32 tahun menjaganya, karena misi kami ingin mendidik dan membina warga masyarakat yang berguna dan bermanfaat, namun kenyataannya harus seperti ini,"pungkasnya.



Redaktur : U Suherman
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Klarifikasi Kepala Sekolah Mts Darul Amsor Terkait Status Siswanya yang Menganiaya Pelajar SMP 1 Cicurug

Trending Now

Iklan