TERBIT.ID, Sukabumi - GOR Manunggal Kodim 0607/Kota Sukabumi menjadi saksi kegiatan pembinaan mental (Bintal) yang digelar oleh Kodam III/Siliwangi pada Rabu (07/08/2024). Dengan tema "Membangun Ketahanan Mental Prajurit Beserta Keluarganya", acara ini dihadiri oleh berbagai elemen militer, termasuk Tim Bintalrem 061/Sk, Kapten Inf Yuliadi (Pasi Inteldim 0607/Kota Sukabumi), serta anggota dan keluarga besar Kodim 0607/Kota Sukabumi.
Mayor CKE. Suherman, Kasi Rohis Bintaldam III/Siliwangi, dan Kapten Inf Abdul Hamid dari Bintaldam III/Siliwangi bertindak sebagai narasumber dalam acara ini, didampingi oleh Pa Bintal Korem 061/Sk Lettu Inf. R. Idham.
Dalam penyampaiannya, Mayor CKE. Suherman menekankan pentingnya peran kepala keluarga dalam memberikan nafkah lahir dan agama kepada istri serta keluarganya. "Pengawasan terhadap anak-anak sangat penting, terutama di masa remaja," ujar Mayor Suherman.
Ia juga mengingatkan tentang bahaya judi online yang semakin marak di era digital. "Ada sekitar 3,5 juta pemain judi online di Indonesia, 80% di antaranya berasal dari kelas menengah ke bawah. Awalnya hanya iseng, kemudian ketagihan, hingga akhirnya menghancurkan kehidupan mereka," lanjutnya.
Mayor Suherman juga mengutip Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 90 yang melarang judi dan minum khamar.
Dalam paparannya, Mayor Suherman juga menjelaskan faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi mental prajurit. Faktor eksternal meliputi kurangnya figur teladan dalam lingkungan, kurang optimalnya pelaksanaan Binsat, lingkungan pergaulan yang tidak sehat, serta penghargaan dan sanksi yang tidak proporsional.
Sedangkan faktor internal mencakup rendahnya kesadaran hukum dan agama, kondisi mental yang lemah, kehidupan rumah tangga yang kurang harmonis, keadaan ekonomi yang kurang memadai, serta latar belakang kehidupan sebelum menjadi prajurit.
Bintal Angkatan Darat, lanjut Mayor Suherman, meliputi pembinaan mental rohaniah (keimanan, peribadatan, akhlak/moral), pembinaan ideologi (kesetiaan pada NKRI, kedisiplinan, soliditas), serta pembinaan mental juang (semangat juang, etos kerja, keperwiraan, pantang menyerah, dan rela berkorban).
"Tugas dan tantangan prajurit semakin berat dan kompleks. Banyak prajurit terpengaruh oleh lingkungan yang kurang kondusif, sehingga perlu kesiapan mental yang tangguh," tegasnya.
Dengan ketahanan mental yang tangguh, pelanggaran dapat diminimalisir, tugas satuan dapat berhasil dengan baik, dan keluarga prajurit dapat hidup bahagia.
"Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan. Semua ini tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita apabila janji dan tekad tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata," pungkas Mayor Suherman.
Editor : R.Cking.
