Miris, Kelas Rusak Puluhan Siswa SDN Ciaripin Belajar Dipanggung Kreasi

Redaksi
Kamis, 22 Agustus 2024 | 07:41 WIB Last Updated 2024-08-22T00:47:04Z
TERBIT.ID, Sukabumi - Puluhan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciaripin terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di luar ruangan. Mereka harus belajar di panggung kreasi sekolah karena fasilitas ruang kelas yang tidak memadai di Kampung Ciaripin, RT 02/RW 08, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Rabu (21/08/2024).Rabu (21/08/2024).

Kepala SDN Ciaripin, Ismat, mengungkapkan bahwa kondisi bangunan sekolah sudah memprihatinkan sejak ia mulai menjabat pada tahun 2022. Salah satu ruang kelas yang paling parah kerusakannya adalah kelas V.

“Sebelum saya di sini, bangunan sekolah sudah rusak. Seiring waktu, kerusakannya semakin parah,” ujarnya. Ismat menjelaskan bahwa genteng yang bocor dan kayu penyangga yang mulai lapuk semakin memperburuk kondisi bangunan. Selain itu, lantai ubin di ruang kelas juga sudah banyak yang terkelupas.

“Ruang kelas V mengalami kerusakan parah. Banyak bangku dan meja yang rusak, serta kaca dan pintu yang hilang,” tambahnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah terpaksa memindahkan proses belajar mengajar bagi puluhan siswa kelas V ke panggung kreasi sekolah sejak awal semester. Total siswa di SDN Ciaripin mencapai 195 orang, sementara jumlah siswa kelas V yang harus belajar di panggung kreasi sebanyak 40 siswa, terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

“Tidak sepanjang hari siswa kelas V belajar di panggung kreasi. Jika siswa kelas I selesai belajar, mereka bisa dialihkan ke ruang kelas I,” jelas Ismat.

Ismat mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pendidikan untuk pembangunan ruang kelas, gedung perpustakaan, hingga fasilitas WC umum untuk siswa. Namun, hingga kini mereka masih menunggu kejelasan mengenai pengajuan tersebut.

“Ini hanya solusi sementara untuk menghindari risiko kecelakaan pada siswa. Saat ini kami juga sedang menunggu pesanan bangku dan meja dari pengusaha,” ungkapnya.

Ismat menegaskan, jika ruang kelas V sudah siap dan aman digunakan, maka siswa akan dipindahkan kembali ke kelas. Namun, ia menyadari bahwa kaca dan pintu ruangan masih perlu diperbaiki. Untuk sementara, mereka mungkin akan menggunakan mushola sekolah sebagai alternatif ruang kelas.

“Tahun 2023 ini saya baru mengajukan satu ruang kelas, dan belum tahu apakah akan disetujui. Yang penting saat ini kami membutuhkan ruang kelas, agar siswa tidak terlantar seperti ini,” pungkasnya.

Salah satu siswa kelas V, David Maulana, mengungkapkan bahwa dirinya dan teman-temannya terpaksa belajar di panggung kreasi karena kondisi bangunan kelas mereka yang rusak parah.

“Selain bangunannya rusak, bangku dan mejanya juga tidak ada. Belajar di panggung kreasi penuh dengan debu dan angin,” ujarnya.




Reporter  : Usep Suherman
Redaktur :  Andri Somantri
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Miris, Kelas Rusak Puluhan Siswa SDN Ciaripin Belajar Dipanggung Kreasi

Trending Now

Iklan