TERBIT.ID, Sukabumi - Kisah pilu Nurmala, balita berusia 2 tahun asal Kampung Sindangpalay, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengundang perhatian dari para relawan di wilayah Cicurug dan Cidahu.
Nurmala lahir dengan kondisi kelainan fisik yang sangat langka, yaitu tidak memiliki lubang anus. Kondisi ini memaksanya harus membuka usus di perut sebagai saluran buang air besar (BAB). Atas kondisi tersebut, para relawan berinisiatif untuk menggalang dana guna membantu biaya perawatan dan pengobatan Nurmala.
Perwakilan Gabungan Relawan Cicurug-Cidahu, Ade Suparman, menyatakan bahwa kegiatan penggalangan dana ini dilakukan untuk meringankan beban keluarga Nurmala yang terus berjuang demi kesembuhan anaknya. Ade menyebutkan bahwa aksi sosial ini sudah dilakukan beberapa kali sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
"Alhamdulillah, ini sudah yang ketiga kalinya kami menyambangi rumah Nurmala untuk menyampaikan dana titipan dari para dermawan yang peduli," ungkap Ade kepada terbit.id, Minggu (25/08/2024).
Ade juga mengajak seluruh elemen relawan dan masyarakat agar terus membantu dalam penggalangan dana, mengingat proses penyembuhan Nurmala masih panjang. Saat ini, Nurmala telah mendapatkan surat rujukan dari RS Bhakti Medicare Cicurug untuk dibawa ke RSUD Hasan Sadikin Bandung, tempat yang memiliki fasilitas lebih lengkap untuk menangani kondisi medisnya.
Sementara itu, Suhandi, ayah kandung Nurmala, mengungkapkan bahwa anaknya sempat dirawat di RSUD Sekarwangi akibat kondisi kesehatannya yang menurun. Setelah beberapa hari menjalani perawatan, Nurmala diperbolehkan pulang dengan catatan harus melakukan kontrol rutin.
"Namun karena kondisi ekonomi kami yang sulit, kami mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan lanjutan. Ketika Nurmala mengalami pendarahan di ususnya, kami terpaksa membawanya ke RS Bhakti Medicare Cicurug untuk mendapatkan perawatan dan surat rujukan agar bisa dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung," jelas Suhandi.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para relawan yang telah membantu keluarganya dalam menggalang donasi. Meskipun biaya pengobatan Nurmala sudah ditanggung oleh BPJS, namun kebutuhan biaya sehari-hari selama perawatan di Bandung masih menjadi beban yang harus mereka tanggung.
"Semoga bantuan dari para relawan ini bisa meringankan biaya hidup selama perawatan Nurmala di Bandung," tutur Suhandi penuh harap.
Redaktur : U Suherman