TERBIT.ID, Sukabumi - Suhandi (40 tahun), seorang buruh serabutan asal Kampung Sindangpalay RT 04/06, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, harus berjibaku demi kesembuhan putri kecilnya, Nurmala (2 tahun), yang lahir tanpa lubang anus. Hingga Sabtu (03/08/2024), perjuangan Suhandi untuk kesembuhan Nurmala belum berhenti.
Suhandi menjelaskan bahwa kondisi Nurmala sudah diketahui sejak lahir. “Sejak usia satu minggu, Nurmala sudah menjalani operasi di perut sebelah kiri untuk membuat lubang BAB,” ujarnya kepada terbit.id.
Namun, saat Nurmala berusia 9 bulan dan dijadwalkan untuk operasi kedua, dokter mendiagnosis Nurmala menderita pleuritis dan jantung bocor. “Alhamdulillah, pengobatan pleuritis berhasil. Kini tinggal mengobati jantung dan melakukan operasi lubang anus,” tambah Suhandi lirih.
Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, Suhandi yang hanya seorang buruh serabutan melakukan berbagai upaya untuk kesembuhan putrinya. “Saya sudah gadaikan motor dan akhirnya dijual, jual perabotan yang ada, pinjam uang ke tetangga, semua demi mengobati anak saya,” ungkapnya.
Suhandi mengaku sering merasa tak tega melihat Nurmala menangis kesakitan, dengan perut berdarah dan dadanya bengkak. “Tiap tengah malam Nurmala bangun dan menangis. Saya hanya bisa memohon pertolongan kepada Allah untuk kesembuhan dan kesehatan Nurmala,” katanya.
Selama ini, biaya pengobatan Nurmala hanya dibantu oleh BPJS. Suhandi berharap ada uluran tangan dari pihak lain agar Nurmala bisa menjalani operasi dan sembuh. “Semoga Nurmala bisa dilakukan tindakan operasi dan bisa normal seperti anak-anak lainnya,” pungkasnya.
Redaktur : U. Suherman