TERBIT.ID, Sukabumi - Insiden tertempernya Kereta Api Pangrango 206A relasi Bogor-Sukabumi dengan mobil Suzuki Ertiga terjadi di perlintasan liar tak terjaga di Kampung Metro, Desa/Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 20.37 WIB. Meskipun demikian, perjalanan kereta dapat dilanjutkan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim PT KAI.
Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh pengatur perjalanan kereta api di Stasiun Parungkuda. Ixfan Hendriwintoko, Humas PT KAI Daop 1, menyebutkan bahwa masinis kereta sudah beberapa kali membunyikan klakson sebelum insiden terjadi. Namun, diduga pengemudi mobil tidak mendengar peringatan tersebut.
"Penyebab tertempernya mobil Suzuki Ertiga ini diduga karena pengemudi tidak mendengar klakson lokomotif yang telah diperdengarkan berkali-kali oleh masinis," ungkap Ixfan saat dikonfirmasi oleh terbit.id.
Setelah insiden tersebut, PT KAI Daop 1 langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengirimkan Petugas Keamanan Dalam (PKD) Stasiun Parungkuda untuk mengamankan lokasi kejadian. Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa bodi lokomotif dan rangkaian kereta mengalami goresan akibat benturan tersebut, namun tidak ada kerusakan serius yang menghalangi perjalanan kereta.
"Setelah dilakukan pengecekan oleh Awak Sarana Perkeretaapian di Stasiun Parungkuda, kereta dinyatakan aman dan dapat melanjutkan perjalanan. Hanya ada goresan pada bodi lokomotif dan rangkaian kereta," tandasnya.
Editor : R.Cking.