TERBIT.ID, Sukabumi - Menager PLN Lembursitu Septhian menanggapi aksi yang dilakukan oleh Handi (45 tahun) warga Kampung Bojong Menteng, Desa Palasari Girang, membuat geger di Kampung Manglad, Desa/Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, nekat memanjat tower SUTET setinggi 50 meter, pada Selasa (13/8/2024).
Pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) tersebut memanjat tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) setinggi 50 meter, memicu kekhawatiran masyarakat setempat dan melibatkan berbagai pihak, termasuk PLN dan TNI, dalam proses evakuasi.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.35 WIB ketika Handi, warga Kampung Bojong Menteng RT 25/06, Desa Palasari Girang, nekat memanjat tower SUTET yang memiliki tegangan 150.000 Volt. Aksi ini tidak hanya membahayakan nyawa Handi, tetapi juga mengancam jaringan listrik yang mengalir ke wilayah Kabupaten Sukabumi dan Bogor.
Septian, Manager PLN Lembursitu, memberikan tanggapan atas insiden ini. Ia menjelaskan bahwa tower SUTET tersebut sebenarnya sudah dilengkapi dengan penghalang panjat untuk mencegah orang-orang memanjatnya. "Tower kita sudah dihalangi penghalang panjat, jadi anti panjat itu sudah dipasang sejak tower ini didirikan. Namun, jika masih ada orang yang nekat seperti Pak Handi, terutama yang diduga mengalami gangguan jiwa, kami akan menambah penghalang panjatnya," ujar Septian.
Ia juga menambahkan bahwa pihak keluarga dan lingkungan sekitar diharapkan dapat lebih mengawasi pergerakan Handi, mengingat kondisi mentalnya yang membutuhkan perhatian khusus. "Kami berharap keluarga bisa lebih mengontrol dan mengawasi Handi, karena tindakannya sangat berbahaya baik bagi dirinya maupun kelistrikan. Jika dia menyentuh jaringan listrik, bisa saja terjadi pemadaman listrik di seluruh Kabupaten Sukabumi," jelasnya.
Sementara itu, Danramil 0622-05/Kalapanunggal, menyatakan bahwa kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut. "Memang ada beberapa ODGJ di Kecamatan Kalapanunggal dan ini bukan kejadian pertama. Saudara Handi ini, yang kita anggap mengalami gangguan jiwa, memanjat tower SUTET ini mungkin karena kurangnya pengamanan dan pengawasan dari warga sekitar," ungkap Danramil.
Ia menambahkan bahwa pihaknya bersama Babinsa segera melakukan koordinasi dengan PLN dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mengevakuasi Handi. "Setelah menerima laporan dari warga, kami langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. Babinsa kami segera bergerak bersama PLN Kalapanunggal dan Damkar, dan akhirnya Handi berhasil dievakuasi dengan selamat," tutupnya.
Editor : R.Cking.
